Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

COMRO THE ONCOM DI JEURO

Gambar
Comro adalah makanan khas tanah Sunda yang terdiri dari dua lapisan: pertama kulit yang terbuat dari singkong parut dan sedikit santan, da isi yang terdiri dari oncom. makanan ringan yang cukup berat kandungannya ini sangat banyak diminati. walau produk lokal tetapi tidak kalah dengan produk luar.  Makan tiga buah comro ukuran sedang memiliki kandungan yang sama dengan makan nasi dan tempe goreng. kandungan singkong parut yang ditambah sedikit santan adalah sebagai berikut: karbohidrat, protein, mineral,serat, vitamin, dan air.  Rasa comro sangat gurih dan enak. banyak sekali penikmat comro karena bisa menggantikan makan.  Membuat comro gampang-gampang susah, karena jika singkong yang diparut di pasar rasa kulit comro kurang enak. Oleh karena itu hanya sebagian orang yang bisa membuat comro enak tanpa banyak minyak. Isinya pun bervariasi rasa. Ada yang ingin mengisi dengan oncom ditumbuk yang digoreng dengan sambel ada juga yang hanya mengisi dengan oncom tanpa sambel.

INOVASIKAN KUALITAS DIRIMU!

Gambar
Ada enam tahapan berfikir kognitif menurut taksonomi Bloom yang telah direvisi oleh Krathwool, yaitu: Dalam taksonomi tersebut, karya inovasi adalah sebuah tahapan puncak dari tahapan berpikir. Jadi, ketika kita menginginkan sebuah karya inovasi yang baik maka tidak boleh melewati tahapan-tahapan tersebut. Jangan sampai kita berinovasi tetapi ý   Tidak tahu ilmunya ý   Tidak paham maksudnya ý   Tidak pernah menggunakan ý   Tidak pernah menganalisis bagian-bagiannya ý   Tidak bisa menilai kelebihan dan kekurangannya Intinya jika ingin menciptakan karya inovasi maka harus menguasai materi keilmuan dari dari karya tersebut. Ketika final karya inobel yang dinilai bukan hanya sekedar bagaimana karya tersebut tetapi yang paling penting dan paling utama adalah bagaimana innovator yang akan ditelisik oleh dewan juri melalui presentasi dan tanya jawab. Bekerja adalah cara meningkatkan kualitas diri dan menciptakan sebuah karya inovasi. Karya inobel yang sederhana namu

PELUANG GURU SAAT PENDEMI CORONA MERAJALELA

Gambar
MENULIS BUKU DALAM SEMINGGU? BISA? BISA AJA Kuliah wa kali  ini disampaikan oleh Prof. Richardus Eko Indrajat (tokoh Teknologi Informasi, Pakar, Penulis, Tokoh Pendidikan) dalam kulwa Belajar Menulis Gelombang 4 Saya hanya penulis ece cec yang sedang berusaha menuliskan beberapa resume yang beliau sampaikan dan akan dikirim ke www. omjaylab@gmail.com serta diposting at my blog www.corwa13@blogspot.com . Menulis buku dalam seminggu? Sepertinya mustahil, tapiiiii tidak untuk orang yang mau menekuninya seperti Prof. Richardus ini. Bagaimana caranya? Yuk kulik…. Ketika pandemic terjadi, semua harus berkarya dan bekerja dari rumah. Yang paling penting adalah harus menjaga stamina tubuh agar tidak turun sehingga tidak mudah terserang virus terutama virus corona yang sedang mewabah ini. Mengajar adalah hobbi Prof Richardus sejak kecil. Waktu itu beliau tinggal di Dumai Riau. Apa yang diajarkan? Banyak …..dari mulai mengajar sandi-sandi pramuka, cara main sulap kartu, memb

H. ENCOM RAHMAN, GURU BERPRESTASI MEWAKILI INDONESIA DI KANCAH INTERNASIONAL

Gambar
KUNCI SUKSES MENJADI GURU BERPRESTASI Oleh : H. Encon Rahman (seorang guru berprestasi tingkat nasional dan internasional mewakili bangsa Indonesia dari tanah pasundan Majalengka Jawa Barat) Lomba guru berprestasi merupakan ajang berprestasi dan bergengsi bagi seorang guru yang bukan hanya diadakan di Indonesia tetapi juga di negara-negara lain termasuk Asia Tenggara. Hal ini karena penilaian guru berprestasi lebih komprehensif dan menyeluruh dari berbagai faktor. Sebagaimana diketahui di dalam Undang Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang jabatan guru itu adalah profesi. Seorang guru harus memiliki jabatan professional yang mencakup 7M yaitu: Mendidik Membimbing Mengarahkan Melatih Menilai Mengajarkan Mengevaluasi Apabila guru tidak memiliki ranah 7M ini maka akan menjadi pertanyaan besar benarkah dia guru yang professional???? Tujuan Pemerintah mengadakan guru berprestasi adalah: 1.     Mengangkat guru sebagai profesi terhormat, mulia, bermartabatm