SAKIT GIGI DI TENGAH PANDEMI CORONA 19, NO WORRY!
Sakit gigi adalah kondisi ketika muncul rasa nyeri di dalam atau di sekitar gigi dan rahang. Tingkat keparahan nyeri tersebut bisa bervariasi, mulai dari ringan hingga berat. Sakit gigi bisa terasa secara terus-menerus, bisa juga hilang-timbul.
Sering kali sakit gigi adalah gejala dari penyakit pada gigi atau gusi. Namun pada kasus tertentu, sakit gigi dapat menjadi tanda adanya penyakit pada bagian tubuh lain yang menimbulkan nyeri yang menjalar ke sekitar gigi, contohnya adalah serangan jantung atau gangguan saraf di wajah.
Walaupun umumnya sakit gigi tidak mengancam nyawa, namun sebaiknya segera diperiksakan ke dokter gigi dan diobati, karena bisa saja disebabkan oleh hal yang berbahaya, seperti pembusukan gigi atau serangan jantung.
Tindakan yang Dapat Dilakukan untuk Mencegah Sakit Gigi
Sering kali sakit gigi adalah gejala dari penyakit pada gigi atau gusi. Namun pada kasus tertentu, sakit gigi dapat menjadi tanda adanya penyakit pada bagian tubuh lain yang menimbulkan nyeri yang menjalar ke sekitar gigi, contohnya adalah serangan jantung atau gangguan saraf di wajah.
Walaupun umumnya sakit gigi tidak mengancam nyawa, namun sebaiknya segera diperiksakan ke dokter gigi dan diobati, karena bisa saja disebabkan oleh hal yang berbahaya, seperti pembusukan gigi atau serangan jantung.
Sakit gigi biasanya muncul sebagai gejala penyakit, baik pada rongga mulut maupun bagian tubuh yang lain. Sakit gigi akibat masalah di dalam rongga mulut dapat disebabkan oleh:
- Gigi berlubang atau tambalan gigi yang rusak
- Tumbuh gigi (biasanya dialami oleh bayi dan anak-anak)
- Gigi patah
- Gigi tanggal
- Peradangan atau infeksi pada gigi atau gusi
- Muncul nanah di gigi
- Gigi bungsu yang tumbuh tidak normal
- Permasalahan pada kawat gigi
- Kebiasaan menggeretakan gigi (bruxism).
- Sinusitis
- Penyakit jantung
- Kanker paru-paru
- Gangguan saraf wajah (trigeminal neuralgia).
- Merokok
- Menderita diabetes
- Menderita AIDS
- Mengonsumsi obat tertentu, seperti phenytoin atau obat imunosupresif.
- Bau busuk di dalam mulut
- Nyeri saat mengunyah
- Sulit menelan
- Sesak napas
- Sulit dan sakit saat membuka mulut
- Nyeri telinga
- Letak nyeri
- Seberapa parah nyeri yang dirasakan
- Kapan nyeri tersebut biasa muncul
- Hal yang membuat nyeri memburuk
- Hal yang dapat meredakan nyeri.
- Membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi (dental floss) untuk menyingkirkan plak dan sisa makanan yang tersangkut.
- Berkumur dengan air hangat
- Berkumur dengan cuka
- Minum air jahe
- Berkumur dengan air garam
- Mengunyah bawang merah atau bawang putih.
- Berkumur dengan obat kumur antiseptik.
- Mengompres pipi dengan kompres dingin apabila sakit gigi disebabkan oleh cedera.
- Mengoleskan krim ke pipi bagian gigi yang sakit, seperti Dentasol, atau Minyak Kutus-kutus.
- Minum obat pereda nyeri untuk meredakan nyeri. yaitu:Asam mefenamat, Ibuprofen, Acetaminophen, atau Naproxen (konsultasikan terlebih dahulu ke dokter gigi langganan Anda)
- Dokter akan melakukan tambal gigi jika sakit gigi disebabkan oleh gigi berlubang. Bila gigi yang berlubang sudah mengalami pembusukan, dokter gigi akan membersihkan dan mensterilkannya terlebih dahulu sebelum ditambal.
- Dokter akan melakukan penambalan ulang jika sakit gigi disebabkan oleh kerusakan pada tambalan sebelumnya.
- Dokter akan melakukan perawatan saluran akar gigi (root canal) jika akar gigi terinfeksi.
- Dokter akan melakukan cabut gigi jika cara-cara pengobatan di atas tidak berhasil menyembuhkan sakit gigi. Cabut gigi juga akan dilakukan bila sakit gigi diakibatkan oleh masalah pada pertumbuhan gigi bungsu.
- Untuk mengatasi sakit gigi yang disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter akan memberikan antibiotik.
- Menyikat gigi dua kali sehari menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride.
- Membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi (dental floss).
- Membatasi konsumsi makanan atau minuman yang manis, misalnya cokelat, kue, dan permen.
- Rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi, setidaknya setiap 6 bulan.
- Berhenti merokok.
Segera temui dokter bila sakit gigi yang Anda alami sudah berlangsung lebih dari dua hari, atau jika disertai dengan:
Diagnosis Sakit Gigi
Pada pasien yang mengeluh sakit gigi, dokter gigi akan menelusuri terlebih dahulu gejala yang dirasakan oleh pasien, yaitu dengan menanyakan:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan terhadap gigi, gusi, lidah, rahang, sinus, hidung, tenggorokan, bahkan leher. Kadang-kadang juga dilakukan pemeriksaan dengan merangsang gigi, misalnya dengan suhu dingin, menggigit atau mengunyah sesuatu, atau menekan gigi dengan jari.
Jika dibutuhkan, dokter akan meminta pasien untuk menjalani pemeriksaan tambahan, seperti foto Rontgen gigi dan CT scan.
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Oleh karena itu, meski gigi Anda saat ini masih sehat, mulailah melakukan langkah-langkah berikut ini untuk mencegah sakit gigi:
- berhenti merokok
- hindari makan makanan yang manis seperti coklat, permen, dan makanan manis lainnya.
- sering berkumur
- hindari minum minuman dingin dan kopi.
#stayathome
#keephealth
Good ide
BalasHapus