Postingan

Menampilkan postingan dari 2023

Isbath

Kau dinantikan Kau dicari  Kau adalah keputusan Isbath..... Namamu selalu disandingkan Diantara bulan-bulan berkah Ramadhan dan Syawal Dzulhijjah pun tak dilupa Suaramu menentukan langkah-langkah Setiap kebaikan yang direncana Keputusanmu menjadi tolak ukur Setiap jalan yang kami tempuh Denganmu kami tenang Menjalankan rangkaian ibadah  Tanpa keraguan Isbath..... tak sembarang orang penentumu Tuhan berfirman sebagai jaminan Asal mereka menjalankan kewajiban Maka kita deklarasikan

Belum Tiba

Belum tiba saatnya Aku sudah berakhir Belum tiba saatnya Aku sudah kalah Padahal garis finish sudah terlihat Aku sudah kalah Padahal aku mencoba berlari Di saat yang lain sudah melewati garis start Aku tetap kalah Tanda meràh itu Mengalahkan harapku Tanda merah itu Mengalahkan tujuanku Sayang.... Belum saatnya tiba Aku sudah kalah

Yuk sayangi mereka

Gambar
  Mereka titipan tuhan Untuk kita menebar kebaikan Mereka kesayangan tuhan Maka kita pun harus menjadi penyayang Bisa celaka Bagi orang yang menyia Padahal ladang amal di depan mata Mereka ada sebagai wujud bantuan tuhan Agar kita mudah mengaplikasikan keimanan Mengimplementasikan ketakwaan Menjadi penyayang dan pengasih bagi mereka Memang berat Lantaran bukan terlahir dari darah yang sama Memang berat Lantaran tiada ikatan saudara Namun.... Janji tuhan pasti Siapa yang menyayang Dialah yang disayang Namun.... Tuhan pemegang bukti Siapa yang mengasih  Dialag yang dikasih Sayangi mereka tanda cinta terhadap tuhan Sayangi mereka tanda cinta pada diri sendiri Ini bulan berkah Bulan berkasih sayang Ini bulan maghfiroh Bulan menebus segala dosa Mari kita menjadi bagian Menjadi orang-orang penyayang

Kue Kacang Khas Lebaran

Gambar
Hari raya akan tiba Beramai-ramai orang membuat kue di rumah Sayang Masjid-masjid terasa menjadi lebih luas  Dan rumah serasa sempit Kegembiraan menyambut raya mulai terasa Banyak yang bertebaran di pasar raya Tidak sedikit juga yang menghabiskan waktu  Untuk mengolah berbagai macam kue Ada satu kue yang aku suka Padahal cara buatnya sungguh sederhana Cukup tumbuh si kacang tanah Tambahkan gula dan telur secukupnya Akan kucetak sesuka hati Dengan bentuk yang beragam Kusangat suka kue ini Kadang tanpa makan nasi, Kujadikan ini makanan utama Kue kacang khas lebaran Bertebaran di setiap rumah Harganya yang cukup terjangkau Membuat para penikmat mencoba dan mencoba lagi Tapi..ingatlah kawan Ramadhan belumlah pulang Tetap suguhkan segala hidangan Dzikir, tadarrus, tawasul janganlah lengah Setelab i'tikaf bisalah kita menikmati kue kacang Asal jangan berlebihan

Malam Ganjil

Rembulan menampakkan sinar Di malam-malam ganjil di akhir Ramadhan Seperti dibangunkan oleh al-amin Agar mendekap menyambut rindu yang menggebu Menggigil Tubuh diterba ribuan angin Niat tak kan luntur tersibak Mengejar malam ganjil Mata bersinar di terang cahaya lampu surau Menjaga khusu agar dapat menggapai malam ini Meraba  biji keimanan yang naik turun Mencoba menjadi manusia pilihan tuhan Rindu dalam nestapa Melangkahkan kaki di atas roda-roda Merajut carut marut kehidupan jiwa Mengurai kealfaan dalam lautan dosa

THR

 THR oh THR Kau datang membuat hati senang Kabar baik saja sudah membuat gembira Apalagi tiba pencairannya THR oh THR Kau datang dan pergi begitu cepat Bukan hitungan hari apalagi bulan Baru saja kau datang Beberapa menit kemudian Kau pamit pulang THR oh THR Bentukmu membuat semua manusia terpukau Tak ada orang yang tak mengharapkan kehadiranmu Dirimu banyak yang menantikan THR oh THR Hebatnya kau bisa membuat keluargaku makin bahagia Kau bisa berubah wujud menjadi kue lebaran Yang dipandang tanpa disentuh Kau bisa berubah menjadi baju baru Yang hanya dipakai sekali dalam sehari Kau bisa menjadi tiket pulang kampung  Sehingga aku bisa bersua sanak saudara THR oh THR Aku padamu

Qiyamul Lail

Gambar
  Malam semakin larut Manusia mulai lelap di peraduannya Aku datang kepadaMu Meninggalkan tempat peristirahatan Angin menyapa tubuh dengan lembut Malaikat menyaksi dari depan ain Membangunkan jiwa raga Bersandar menyebut asmaMu Kugelar sejadah coklatku di atas karpet merah itu Takbir kukumandangkan dengan khusu Berharap ampunanMu Atas dosa-dosaku yang menggunung Air mata mengalir Menangisi lautan dosa Menangisi ketakutan masuk neraka Menangisi harapan masuk surga Lisan ini berzikir memanggil asmaMu Memohon ampunanMu Tuhan Jangan palingkan wajahMu dariku karena dosaku Karena Kau Maha Pengampun Tanamkan rindu ini selalu ingin bersamaMu Di pelukanMu Arahkan wajah ini menengadah membayangkan senyum manisMu Tuhan Jangan tinggalkan aku dalam dosa Ampuni aku yang sombong akan diri Padahal hanya Engkau Yang Maha Sombong Ampuni aku yang pernah berpaling akan mauidhoh Ampuni aku yang pernah merendahkan Padahal Engkau yang berhak merendahkan Tuhan Dekap aku dalam pelukMu Jangan pernah Kau lepas W

Khatam Quran

I'tikaf

Duhai Allah KumerinduMu dalam diam Isilah hatiku dengan lautan cintaMu Duhai Allah Bersihkan aku dari kehinaan diri Hapus segala dosa yang mengelilingi Isi hatiku dengan lautan cinta Rabbi Duhai Allah Larutkan malamku hanya bersamaMu Basahi lidahku dengan bertasbih untukMu Basahi wajahku dan sentuhlah aku Duhai Allah Tutuplah mataku demi melihatMu Bimbing aku merasakan cinta kasihMu Biarkan aku berdesah setiap malam Memanggil asmaMu dalam butiran tasbih

Menjelang

Matahari pergi tanpa pamit Rembulan datang dengan aba-aba Di ufuk barat mulai terlihat Pergantian warna alam Orang lalu lalang di jalan itu Sibuk menyiapkan futhur untuk keluarga Tersirat kebahagiaan di wajah-wajah lelah Setelah seharian menahan haus  dahaga Tak ingin mengeluh apalagi mengadu Ini adalah kebahagiaan Yang dirindukan semua orang Yang telah tiada nyawa di dalamnya Walau resah dan gelisah Tetap senyum menyerba merekah Karena bahagia ini dirindukan Oleh semua orang Menantimu Ingin segera bersenggama Bercengkrama tanpa batas Menjelang malam

Yatim

Betapa malam nasibmu Ditinggal ayah..... Betapa sedih ku jadi kamu Tapi kamu tetap sabar Kau mampu menebar senyuman Dibalik segala kepahitan Kau tetap terlihat baik-baik saja Di tengah kalut masalah yang kau punya Tetaplah tegar  Seperti batu karang di lautan Nabi bersamamu apalagi Tuhan Raihlah segala asa Gapai semua cita Tuhan pasti mendengarkan Segala yang kau impikan Yatim.... Kau adalah anak pilihan Rasul menjadi jaminan Tuhan menjadi pegangan Sehingga mampu tegak berdiri Menjadi pribadi mandiri Dengan segala perih Tetaplah kau syukuri Segala takdir ilahi

Fase Maghfiroh

Lumuran dosa kulakukan Gunungan salah kuperbuat Tumpukan masalah kuadakan Gersang hatiku Sesaat tersadar akan kesalahan Betapa besar dosa dan salah Hingga panas...gersang hatiku Hitam..... Hanya satu kuharapkan Ampunan dari tuhan Hari ini kuberanikan diri Walau dosa menggeluti Walau salah menjadi sarapan pagi Tapi.... Aku yakin Maghfiroh tuhan selalu ada Aku tahu aku hina Tak pantas aku mendapat surga Tapi aku tak akan bisa Menahan panasnya api neraka Tuhan.... Perpanjang fase ampunan Untukku si pemangku dosa Tuhan Aku tak pantas mendapat surga Tapi aku tak akan bisa Menahan pedihnya siksa neraka Aku hanya bisa menadahkan diri Mengangkat sepuluh jari Memohon ampunan ilahi Duhai Rabbi Banyak dosa yang tak pantas diampuni Tapi kasihMu Maha Luas Ampuni diri ini Duhai Rabbi Dosaku menggunung Salahku melaut Tapi sayangMu melebihi dunia dan seisinya Ampunilah hambaMu ini

Nuzulul Quran

Gambar
Malam ini..... Malam ketujuh belas Malam peringatan diturunkannya Al-Quran Dengan sempurna Tiga puluh Juz Seratus empat belas surat Enam ribu enam ratus enam puluh enam ayat Malam ini Tuhan turunkan al-Quran Melalui malaikat pilihan Kepada Nabi idaman Untuk kami, umat kesayangan Malam ini Kami lepas semua malas Demi menggapai cintaMu Kami habiskan semua waktu Bercengkrama dengan rangkaian firmanMu Malam ini Ku berjalan seperti satpam Berpatroli melihat alam MasyaAllah Dentuman demi dentuman ayat terlantun Di surau-surau Tuhan Kubermujanah Bersujud dan meminta Segala asa dan cita tercipta Mengalap segala barokah Di malam ini Malam ini Kau getarkan alam Menuju kebahagiaan SurgaMu tlah Kau persiapkan Menjadi tempat penantian  Malam ini Jiwa-jiwa lelah dibangkitkan Demi menggapai yang Kaujanjikan Demi mendapat kebaikan yang kan Kau limpahkan Demi mendapat ampunan dan rahmat kasih sayang Demi keluar dari kegelapan menuju cahaya benderang Malam ini Malam nuzulul Quran Malam penantian seluruh

Lailatul Qodar

Gambar
Malam yang penuh berkah Malam dengan sejuta sejarah Malam yang lebih baik Dari 1000 bulan Diturunkan di malam itu Al-Quran Karim Pedoman umat muslim Umat yang naim Taukah engkau Wahai manusia Mengapa Allah turunkan Di malam ini? Benar.... Malam ini adalah malam suci Dipilih untuk sejarah ukhrawi Dihayati oleh manusia duniawi Tiadalah amal sebaik malam ini Tiadalah waktu semahal malam ini Ribuan malaikat turun ke bumi Sibuk....mengatur amalan insani Malam itu..... Begitu indah, mata kan terpaku Terang....dengan cahaya rembulan Tiada panas tiada hujan Tiada angin apalagi dingin Malam itu.... Tiada penghias bintang bertebar Di langit Tuhan nan luas Terang benderang Malam itu...... Pahala kan menggunung Asa kan maqbul Doa bertebaran indah Di bumi persada dunia Malam itu..... amalan diganda Ibadah dironda Sehingga pantaslah manusia Menjadi pemburu Di malam itu Dzikir, sujud, tilawah Menghiasi surau-surau Ilahi tiada manusia  kan melewati Malam seindah bidadari Lapangkanlah masa Tuk sekuat-k

Berbagi

TUMBANG

hitam..... hanya warna itu aku tak bisa melihat warna lain hanya mendengar suara komputer... tapi... bukan suara komputer di sebuah ruangan kerja kurasa hanya sepi dalam ruangan ku sendiri tak bisa ku melirik mataku berat terbuka berat seperti batu menindihi apakah ini suatu masa... manusia tak harus bekerja sedikit cahaya kulihat saat mata mulai terbuka aku ada di ruangan itu didampingi perempuan  berseragam merah muda

Es Buah Buatan Mamah

Gambar
Mamah...... Ini ada Ramadhan keduaku tanpamu Tak terasa sudah dua kali Ramadhan aku sendiri Mamah... Kau selalu menantiku sepulang sekolah Di pintu cat coklat dengan tembok full hijau Warna kesukaanmu Kali ini kami mengadakan buka bersama Di rumahku Ya rumahku,  Yang dulu yang berharap rumah ini menjadi berkah Untuk semua Mamah... Masih ingatkah resep es buah yang kita lihat di TV? Kau memusingkan apa yang kau tonton Aku datang dan mengganti channel persiapan takjil Kita berdiskusi How to make it Tapi belum sempat aku buat Tapi belum sempat aku menghidangkan Tapi belum sempat aku membagimu Kau telah pergi dengan tenang Kini aku mencoba resep itu Aku buat dengan sepenuh hati Agar rasanya menggugah selera Tanpa pewarna Full buah Itu yang kau inginkan Kubuat dengan senang hati Itulah resep es buah hasil diskusi

IBADAH LANGKA

Gambar
Ini adalah bulan suci Bulan yang hanya datang setahun sekali Hadirmu selalu dinanti Oleh setiap insan yang suci Ini adalah bulan suci Ada ibadah yang tak unik dan menarik hati Ibadah spesial di bulan ini Tarawih  Sholat khusus di bulan makhsus Hanya ada di umat Nabi Muhammad SAW Boleh 8, boleh 20, boleh juga lebih Yang penting kita laksanakan Tarawih...  Ibadah khusus di bulan Ramadhan Tiada ibadah sebanyak ini  Dalam satu malam Tarawih...... Ibadah yang tak bisa diganti di bulan lain Ibadah yang hanya ada setelah isya Ibadah yang tak sembarang bisa tunai Tarawih..... Kemana lagi akan dicari Hanya ada di bulan suci Tarawih..... Menguatkan badan dan hafalan Mengajak kita berjalan beriringan Hanya dengan satu imam    

BUKA BERSAMA

Gambar
  Satu demi satu hidangan disiapkan Segala macam takjil dibuat dengan hati untuk dicicipi saat tiba di ujung senja Segala wirid terucap menjelang matahari terbenam Tak perlu formasi lengkap untuk berdoa Tasbih, tahlil, dan surat yasin dilantunkan  Menyambut datangnya paripurna puasa hari ini Kami duduk bersama di gubuk terlama Diawali dengan tawasul kepada para sesepuh Sesepuh yang dicinta Dari Nabi hingga para kekasih hati Yang diakhiri dengan ummul kitab Betapa riang saat azan didendang Segelas es buah penyegar dahaga Secubit bakwan dan lontong tak dilupa Pengganjal sebelum makan berat bersama Sholat maghrib dilaksanakan secara kompak Berbondong-bondong menuju surau Tuhan Ngalap pahala dua puluh tujuh derajat Berlomba-lomba ada di posisi terdepan Makan berat mulai dibuka Bersama mengantri laksana santri Saling mencicip rasa yang dinanti Sejak terpampang di hadapan diri Senda gurau canda dan tawa Menghiasi makan bersama Segala cerita terdengar renyah di rasa Sambil icip sini icip sana

Al-Quran

Gambar
  Kalam Tuhan Pedoman umat Islam Itulah Al-Quran Al-Quran, kalam suci Mushafmu tak dapat disentuh Kecuali oleh orang-orang suci Al-Quran, kau pengobat hati Sedihku hilang saat mendengar ayat-ayatmu dilantunkan Galauku sirna saat ku membacamu ayat demi ayat Al-Quran, bertahun-tahun kau diturunkan Sebagai pedoman dan aturan bagi umat Islam Dua puluh dua tahun dua bulan dua puluh dua hari Tuhan menurunkanmu secara berangsur-angsur Tak mungkin tanpa tujuan Tak mungkin tiada maksud Waktu yang cukup lama Diturunkan pada waktu yang tepat Di tempat yang penuh berkat Al-Quran, kitab suci kalam Tuhan Dibaca oleh kaum mukminin pagi dan siang Bahkan malam Pahala bagi si Qori Pahala juga bagi si Sami'

Pulang

Gambar
Jika mengingat.... Kapan takdir akan laksana Entah pagi entah petang Entah sehat entah sakit Entah kaya entah miskin Entah muda entah tua entah sibuk entah senggang Dia menjemput  Tanpa berkata Tanpa aba-aba Mana berani aku pulang? Aku tak punya perbekalan Kemana aku akan mengaduh Aku belum siap pulang Bayangan saksi menghantui Bayangan siksa terus meradang Bagaimana aku berani pulang Aku tak punya perbekalan Bisakah aku kembali? Setelah aku dipulangkan Aku tak berani pulang Aku tak punya perbekalan

Takjil

Gambar
Takjil hanya ada di Indonesia Takjil bukanlah tradisi Arab Kolak, gorengan, es campur, kue basah, donat Itulah takjil di Indonesia Entah siapa yang membuat istilah itu Tapi kita rindu dibuatnya Takjil hanya ada di bulan puasa Bulan penuh barakah Menjamu tamu istimewa Takjil datang seperti bala cahaya Dimana saja kita bisa menemuinya Organik ada,  premium juga Takjil adalah sebuah cara Menjadi jalan sedekah bagi para pecinta Menjadi jalan bahagia bagi para papa Menjadi jalan senyuman bagi para penjajak Menjadi jalan pintas bagi ibu-ibu pekerja Oh takjil... Kau datang memeriahkan tamu agung Berjajar Berbanjar Bahkan terkotak-kotak Oh takjil.... Berbuka tanpamu terasa hampa Hambar Sepi Tak bergairah Takjil... Kau adalah penyemangat Bagi para mukmin Agar tetap kuat Terima kasih Kau telah menghiasi Kemeriahan tamu kami

TELUR RAMADHAN

Gambar
Mari ke mari wahai kawan Pagi hari kita tadarusan Tak perlu panjang tak perlu lama Yang penting istiqomah Mari kawan marilah kawan Kita sholat tarawih bersama Tak perlu panjang tak harus lama Yang penting istiqomah Mari kawan marilah kawan Kita bersedekah bersama-sama Tak perlu banyak tak perlu mewah Yang penting istiqomah Mari kawan marilah kawan Tamu datang kita jamulah  Kita jamu dengan istimewa Karena dia datang tak akan lama Mari kawan marilah kawan Isilah waktu dengan kemanfaatan Tak perlu banyak tak perlu padat Yamg penting istiqamah

Ujian Ganda

Gambar
  Senin, 27 Maret 2023 Hari ini puasa keempat... Hari ini ujian sekolah dimulai Kita tetap harus semangat Walau perut tersenyum lirih Puasa itu wajib Ujian begitu pula hukumnya Aku tetap harus mengawas Kalian juga tetap dalam pengawasan Sunyi senyap suasana ruang ujian Wajah-wajah tegang bercampur lapar Terlihat pada para peserta Tapi.... Harus tetap semangat nak Karena masa depan  Di tangan kalian Sajak ini untuk kalian Semangat ini harus berkobar Puasa perintah Tuhan Belajar juga perintahNya Ujian akan menentukan Hina atau mulia seseorang Ujian akan menentukan  Kualitas proses pembelajaran Puasa juga ujian Ia menentukan kualitas keimanan Jaga iman dengan puasa Selesaikan pembelajaran dengan ujian Kobarkan semangat dalam jiwa Tetap tersenyum menapaki tangga demi tangga  Kesuksesan akan kau raih Di depan matamu

Di atas sajadah

Gambar
Di atas sajadah Bersujud padaMu di sepertiga malam Memanjatkan butiran-butiran doa dan harap Di atas sajadah Aku, manusia alfa yang beranikan diri Meminta kebaikan setiap hari Dari sang Rabbi Di atas sajadah Di bulan yang dirindukan Kulihat cahaya mendekat Mendekapku rapat Di atas sajadah Tak berani kumelangkah Melewati hari-hari berkah Tanpa mengawali bersamamu Di atas sajadah Air mata tak malu tuk membanjiri Menangisi lautan dosa dan alfa Makhluk yang hina Di atas sajadah Beramai-ramai dihamparkan Menyambut kedatangan tamu agung Bulan Ramadhan

Puasa, Bukti Takwa

Gambar
Wahai orang-orang yang beriman Wajib atas kamu berpuasa Sama seperti orang sebelum kamu Agar kamu bertakwa Takwa, takut kepada Allah Iman, percaya akan adanya Allah Maka.... Siapa saja yang tak mengindahkan Bukan Mukmin apalagi muttaqin Puasa artinya menahan Menahan dari segala goda yang membatalkan Bukan sekedar makanan dan minuman Juga hawa nafsu Puasa bukan jadi penghalang Saat ada kewajiban lain datang Enyah....jika kau gunakan Untuk sekedar alasan belaka Ini, hari ketiga Hari ganjil Hari yang disukai Tuhan Buatlah semua hal yang membanggakan Tuhan selalu tahu Apa yang hamba butuh Maka tak ayal kau meminta Apa yang tak kau perlu Puasa, bukti takwa Jangan merajuk saat dicoba Jangan mengeluh dengan segala bala Tuhan hanya menguji Yang bisa hambaNya lalui Tak perlu kau gusar Apalagi merasa kesal Puasa, bukti syukur Atas setiap nikmat yang terkucur Bulan Ramadhan bulan ampunan Kufur?..... Masih berani kau nyatakan? Kembali.... Kembalilah kepada ilahi Kesempatan besar di bulan suci

Jumat Semakin Berkah

Gambar
Hari ini..... Hari kedua dari bulan Ramadhan Jatuh tepat pada hari Jumat Bulan berkah...... Hari berkah...... Hari ini.... Hari kedua dari bulan Ramadhan Setelah sehari melaksanakan rangkaian jamuan Menyambutmu dengan penuh suka cita Walau terik matahari di atas kepala Walau pekerjaan tiada henti tiada alfa Tetap aku harus menjamu Tamu yang hanya datang 1 bulan diantara dua belas bulan Tamu yang hanya dijumpai oleh Tuhan yang berkehendak Tamu yang hanya bisa dinikmati oleh orang-orang pilihan Hari ini..... Hari kedua hari bulan Ramadhan... Jatuh tepat pada hari Jumat Bukan sekedar kebetulan namun merupakan sebuah perencanaan Ya Tuhan Yang Telah Merencanakan Syukurku tiada henti Dengan segala kekurangan diri Hari ini hari kedua bulan Ramadhan.... Jatuh tepat pada hari Jumat Keberkahan untuk umat pilihan Nabi Muhammad SAW Hari ini hari kedua bulan Ramadhan Sholat malam, sahur, sholat subuh berjamaah tetap semangat dilaksanakan Sambut pagi dengan tadarrus quran Sambut hari dengan sholat d

Marhaban Ya Ramadhan

Gambar
Sahur......sahur.....sahur.... Sahut menyahut suara anak bergantian Membangunkan muslim untuk mengingat diri Mempersiapkan segala perlengkapan sahur di hari perdana Hari ini....puasa pertama di tahun 1444 H Bahagia terasa Tuhan beri aku usia Tuk bertemu tamu agung nan berkah Terbangun dengan panggilan cinta sang anak memanggil manja Sahur....sahur...bunda Lekas bangun, dan laksanakan sholat malam Syukron ya Rabb berikan kami kesempatan Menikmati lagi bulan penuh ampunan Merasakan indahnya makan bersama dengan keluarga yang jarang terlihat pada setiap harinya Diawali dengan tadarrus subuh Mendengar lantunan ayat demi ayat juz pertama menyimak bacaan sang pedoman Ngantuk terasa hilang sesaat mendengar kesilapan bacaan  Kami saling menyimak dan mengingatkan kesilapan Berbondong-bondong pulang mengaji membawa kitab suci Kembali dengan aktivitas sehari-hari tanpa rasa lelah di hati Fajar berganti dhuha Tak lupa bersyukur dalam empat kali rukuk Tiadalah banyak yang bisa dilaku Oleh hamba san

Menyambut Tamu Agung

Gambar
Munggahan adalah istilah Sunda yang ada sejak lama. Kegiatan munggahan dilakukan untuk menyambut kehadiran tamu agung nan berkah yakni dengan berdoa bersama, makan bersama, dan diakhiri dengan mushofahah. Munggahan memiliki makna naik ke bulan suci. Istilah ini semakin populer walau bukan di dataran Sunda. Ini adalah kali perdana saya dan keluarga besar dari ayah saya melakukan kegiatan munggahan. Selain merekatkan tali silaturahim, dalam rangkaian kegiatan juga ada doa bersama yang biasanya membaca tahlil dan surat yasin. Dengan mengirimkan suratul fatihah kepada para arwah yang akan kembali setiap datangnya bulan Ramadhan ke rumah-rumah sebelumnya di alam dunia.  Munggahan yang dilakukan di keluarga kami cukup berbeda dengan yang biasa dilakukan di tempat lain. Dari segi waktu, kami mengambil waktu pagi hari dari jam 07.00- selesai dengan harapan agar kami bisa bersama-sama berziarah ke makam-makam orang tua kami yang telah lama meninggalkan. Dengan menggelar spanduk bekas dan tikar

Menerbitkan buku, usaha yang cukup menjanjikan

Gambar
  KBMN PGRI Gelombang Ke-28 Pertemuan Ke-30 USAHA PENERBITAN BUKU Narasumber Mukminin, M.Pd. Moderator Muliadi, M.Pd. Assalamualaikum Wr.Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita Malam ini adalah malam terakhir kegiatan KBMN PGRI Gelombang Ke-28. Tak terasa waktu berlalu begitu cepat, terima kasih Tim Solid Om jay yang telah memotivasi kami untuk terus belajar dan belajar. Ditemani segelas kopi, saya buka WAG KBMN, ternyata Om Jay sudah mengawali perjumpaan terakhir dengan kalimat penyemangat dan mengharukan. Walau disambi nyetrika di malam hari, saya tak ingin ketinggalan kegiatan malam ini. Saya pernah meninggalkan masa ini dan berusaha bertaubat sehingga husnul khotimah dalam KBMN PGRI di gelombang ke 28. Berikut sambutan Om Jay di awal pertemuan terakhir ini: "Sebelum mulai materinya izinkan Omjay mengucapkan selamat kepada kawan-kawan yang sudah mampu mengalahkan dirinya sendiri dan mengelola waktu dengan baik. Besok insya Allah ibu ketua umum PB PGRI, Prof. Dr. Unifah

Blog, Media Dokumentasi Refleksi Diri Siswa

Gambar
  Kelas Belajar Menulis Nusantata PGRI Pertemuan Ke -29 Gelombang Ke-28 Tema Blog Sebagai Media Dokumentasi Refleksi Diri Siswa Moderator Gina Dwi Septiani, S.Pd., M Pd. Narasumber Bambang Purwanto, S.Kom., Gr Assalamualaikum Wr.Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kiya Malam ini adalah penulisan resume ke 29 KBMN PGRI. Semoga malam ini, kita diberi kesehatan oleh Allah Yang Maha Kuasa. Baiklah, saya perkenalkan moderator cantik nan smart juga imut yakni Ibu Gina Dwi Septiani, S.Pd., M.Pd. dan narasumber ahli yakni Bapak Bambang Purwanto, S.Kom., Gr. Bu Gina mengawali malam ini dengan meminta izin untuk close grup because we will start to learn about how to use blog for reflection of learning for student. Seperti biasa pertemuan ini kita akan bagi dalam 4 sesi 1. Pembukaan dan perkenalan narasumber. Bu Gina membuka kelas malam ini dengan mengajak kami berdoa dan menyiapkan alat tempur agar tidak mengantuk dan tetap fokus. Berikut CV narasumber: https://penamrbams.id/cv-bambang

STRATEGI MARKETING BUKU

Gambar
  Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI Pertemuan Ke-28, Gelombang Ke-28 Tema : Teknik Promosi Buku Narasumber : Akbar Zainudin, MM., MNE. Moderator : Sim Chung Wei, SP Assalamualaikum Wr.Wb. Salam sejahtera untuk kita Shalom, Om Swastiastu, Namo Budaya, Salam Kebajikan. Tak terasa malam ini adalah malam ke-28 dari KBMN PGRI gelombang ke-28. Dimana minggu adalah minggu terakhir pertemuan KBMN. Semoga kami dapat menduduki garis finish dengan sebaik-baiknya. Malam ini, lagi dimoderatori oleh Pak Sim Chung Wei yang akan mendampingi narasumber ahli yaitu Pak Akbar Zainudin, MM., MNE. tentang teknik promosi buku. Yes...daging lagi yang kami dapatkan, semoga ilmu ini bisa kami gunakan dengan sebaik-baiknya. Baiklah pada malam ini, kami mendengarkan pembukaan terlebih dahulu dari pimpinan KBMN yang menjelaskan bahwa menurut pak Akbar _Strategi pemasaran, termasuk buku terdiri dari empat hal, yang biasa disebut sebagai 4P, yaitu Product (Strategi Produk), Price (Strategi Harga), Place of Distri