Mudahnya Menerbitkan Buku di Penerbit Indie



Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI

Gelombang Ke- 28

Pertemuan Ke- 23

Tema: Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indi

Narasumber: Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd.

Moderator: Nur Dwi Yanti, S.Pd.


Assalamualaikum Wr.Wb.

Salam sejatera untuk kita semua

Pembukaan

Bu NDW membuka kegiatan malam ini dengan mengajak kami membaca doa sesuai dengan keyakinan kami agar kegiatan pada malam ini membawa kebermanfaatan bagi kita. Pertemuan ke-23 ini adalah sebuah pertemuan yang bukan tanpa perjuangan apalagi sudah bisa membuat resume dari pertemuan pertama hingga ke dua puluh tiga. Ada tujuh pertemuan di depan untuk menuntaskan kelas pada gelombang ini. Semoga kita dapat menumpuh 30 pertemuan dan menghasilkan buku solo. 

Malam ini kita akan belajar tentang bagaimana menerbitkan buku? apa saja syaratnya? bagaimana prosesnya? penerbit mana yang bisa dihubungi dengan mudah? 

Pemaparan Materi 

Bagaimana menerbitkan buku?

Ada dua model penerbit:

Penerbit Indie adalah penerbit yang dengan ciri-ciri sebagai berikut:

  • Tidak ada seleksi. Semua jenis naskah diterima.
  • Proses terbit cepat (1-3 bulan).
  • Biaya penerbitan bervariasa tergantung ketentuan dan fasilitas penerbitan.
  • Biaya cetak ulang dan ongkir ditanggung penulis,
  • Penulis menentukan harga sendiri bukunya.
  • Tidak dipasarkan ke toko buku.
  • Penulis  harus memasarkan sendiri bukunya 
Penerbit ini membantu guru dalam menerbitkan buku karena:
  • belum ada referensi indi
  • memilihkan penerbit yang terjangkau, berkualitas, dan terpercaya.
  • membantu komunikasi ke penerbit.
  • memberi pengalaman menerbitkan buku 
Penerbit Mayor
  • melakukan seleksi terhadap naskah yang diterima
  • contoh penerbit mayor: Gramedia, Erlangga, Andi, Grasindo, Elex Media, dan lain-lain.
  • memasarkan hasil terbitannya di toko-toko buku dan penulis mendapatkan hasil dari penjualan buku tersebut dengan sistem margin.
  • konten naskah yang diterima bersifat luas akan lauk di pasaran. 

Penerbit mana yang bisa dihubungi dengan mudah?

Bagi penulis pemula  tentu penerbit indie menjadi solusi untuk bisa mewujudkan impian memiliki buku karya sendiri.  Memang  kalau di penerbit indie, kita perlu keluar biaya-biaya untuk mendapat fasilitas  penerbitan, atau jika ingin cetak ulang.  Tapi itu memang konsekuensi dari penerbitan tanpa seleksi, sehingga biaya penerbitan menjadi tanggung jawab penulis untuk mendapat fasilitas penerbitan yang memuaskan.  

Sebagai tips, berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan penerbit indie:

●      Biaya penerbitan

Fasilitas penerbitan yang di dapat penulis

Batas maksimal jumlah halaman

Ketentuan dan Biaya cetak ulang

Apakah dapat Master PDF

Jumlah buku yang didapat penulis.


Saya  sering juga mendapat cerita kasus hambatan yang dialami peserta kbmn dalam menerbitkan buku yaitu:

- biaya mahal

- biaya murah bahkan gratis diawal, namun jadi mahal akhirnya

- ketidakjelasan nasib naskah setelah berbulan-bulan 

- ketentuan berubah2 tidak sesuai dengan di awal.

- ada ketentuan yang tidak disampaikan di awal.

Melihat kasus-kasus tersebut maka saya membantu bapak/ibu memilihkan penerbit yang sudah terpercaya dengan harga terjangkau dan mengawal sampai naskah terbit menjadi buku. 


Daya tarik penerbit ini:

1. Biaya terjangkau, tidak perlu sampai jutaan rupiah.

2. jumlah maksimal halaman sangat banyak yaitu 280 hal A5. Jadi bapak/ibu tidak kena biaya tambahan halaman walaupun bukunya setebal 280 halaman A5.

3. Penerbit ini menjualkan buku terbitannya di tokopedia dan shopee.

Ringkasan Jawaban dari Beberapa Pertanyaan

  1. Perbedaan yang mencolok antara penerbit indie dan penerbit mayor adalah marketing. penerbit mayor memasarkan buku terbitannya ke toko buku sedangkan penerbit indi tidak melakukan hal tersebut.
  2. Syarat buku mendapatkan ISBN adalah naskah yang bertujuan untuk diedarkan secara luas, bukan untuk intern suatu lembaga, dan tidak mencantumkan nama sekolah dan atau nama pelatihan.
  3. Salah satu tips untuk kelancaran penerbitan ISBN adalah konten naskah yang ditulis harus meluas bukan hanya untuk beberapa kalangan.
  4. Dalam pencetakan naskah dan proses penerbitan ISBN akan sangat diperhatikan beberapa kesalahan yang biasa terjadi. Karenanya akan ada beberapa editan dari penerbit. 
  5. Untuk mendapatkan ISBN dari perpusnas, jangan cantumkan nama lembaga termasuk di kata pengantarnya. Karena hal tersebut akan menyulitkan ISBN dikeluarkan dari perpusna.
  6. Standar yang diminta oleh penerbit indie sama saja bedanya jika ingin menambahkan halaman 
  7. Jenis kertas yang ada di penerbit indie pak Brian adalah bookpaper 72 gram, yang dijual dimarket place adalah pre order, buku yang diberikan kepada penulis adalah dua buah buku, dan ada tambahan biaya jika gambar lebih dari 10. 
  8. Proses penerbitan buku solo melalui kegiatan KBMN adalah (a). membuat draft buku siap cetak yang ditulis di Ms.Word, (b). meminta mentor sebagai editor buku . (c). menghubungi penerbit untuk membuat kesepakatan, (d). menunggu pencetakan buku, (e). melaporkan kepada tim solid Om Jay, (f). pengumuman kelulusan KBMN.
  9. Buku yang diterbitkan bisa dari kumpulan resume yang dikerjakan setiap selesai mengikuti kelas menulis.
  10. Cara merangkaikan kata yang baik untuk menarik para pembaca adalah learning by doing dan  banyak baca tulisan. 
  11. Untuk kelengkapan naskah (prakata, daftar isi, profil penulis) ditulis oleh penulis sebelum diserahkan kepada penerbit.
  12. Ada tidaknya MoU dikembalikan kepada kebijakan penerbit indi.
  13. Naskah yang diterbitkan oleh penerbit indi adalah murni tanggung jawab penulis.
  14. Fungsi kelompok mentor adalah unttuk mengomentari resume dan memastikan peserta mencapai 30 resume dan menerbitkan buku solo.
  15. 30 resume yang sudah dibuat sebaiknya dibaca ulang dan lakukan proofreading dan self editing sebelum dikirim ke penerbit. 
  16. Biaya 400.000 dengan 2 buku sudah mendapatkan ISBN namun kapan diterimanya ISBN tergantung perpusnas.

Penutup

Pak Brian menutup kelas malam ini dengan kalimat 

Jangan ragu terbitkan tulisan anda menjadi buku. Penerbit indie menerima semua jenis naskah. Untuk memilih penerbit indie, pahami dulu ketentuan dari penerbit, jangan sampai di tengah-tengah ada salah paham atau hambatan. Nothing is imposible to make some better. Show who you are. Get the chance!

Komentar

  1. Semoga naskah bukunya segera rapi ya, bun.. yg penting ttp terus semangat ..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Eksekusi aja dulu baru Diskusi

Writer's block...apa sih? kepoin yuk!

Proofreading???Apaan yak itu? Kepoin yuk....