MENULIS SETIAP HARI DAN BUKTIKAN APA YANG TERJADI
MENULIS SETIAP HARI DAN BUKTIKAN APA YANG TERJADI
Nara
Sumber: Dr. Wijaya Kusumah, M. Pd.
Makan lontong
dengan gulai
Bikin badan makin
melar
Resume pertama
kelas menulis baru dimulai
Yuk simak dan beri
komentar
Jakarta, 9
Januari 2023
Salam hangat
malam ini, senangnya saya, Wahyuning
bisa mulai lagi mengikuti kelas menulis yang sudah lama sekali ditinggalkan
karena beberapa kesibukan yang saling bertabrakan. Walau sebenarnya itu bukan
alasan ya Kawans, bilang aja malas hehehe.
Sedikit
perkenalan nara sumber malam ini yaitu Om Wijaya Kusuma yang biasa dikenal dengan panggilan Om Jay yang sebenarnya saya sudah mengenalnya karena
beliaulah yang membuat saya bisa mengeluarkan buku solo saya pada tahun 2021 lalu
oleh Yayasan Penerbit Thamrin Dahlan. Sayangnya saya belum mampu fokus dalam
bidang ini sehingga lebih banyak meninggalkan dan akhirnya di banyak kelas
menulis, saya tidak lulus.
Menulis adalah kompetensi
berbahasa yang keempat setelah mendengar, berbicara, dan membaca. [1]
Om Jay adalah pribadi yang berusaha memanfaatkan teknologi terbaru. Di usianya
yang terbilang sudah tidak muda lagi namun semangatnya dalam menggerakkan
literasi bak pemuda berusia tiga puluh lima, masih sangat membara.
Menurutnya, menulis
dan membaca adaah paket lengkap yang tidak bisa dipisahkan. Mustahil seorang
penulis tidak rajin membaca, bagaimana bisa dia menampakkan segala ide dalam
tulisannya tanpa membaca. Itulah yang menurut hemat saya tentang padanya om jay
tersebut.
Dulu, saya tak
berani menulis bahkan menerbitkan buku, namun sejak Om Jay mengatakan bahwa
jangan takut salah dalam menulis, tulislah apa yang kau alami, tulislah setiap
hari, dan kau akan buktikan.
Om Jay memiliki
blog yang sejak memilikinya beliau tak elak untuk menulis bahkan dalam keadaan
sakit. Apa yang ditulis? Apa saja. Karena menurutnya blog adalah rekam yang ajaib dimana
keajaibannya akan kita rasakan seiring
kita mengelola blog dengan baik. Om Jay memiliki blog lain selain blogspot,
yaitu wordpress, kompasiana, dan mungkin masih banyak lagi media blog yang
dimilikinya sehingga beliau dikenal dengan guru blogger Indonesia.
Untuk menjadi
penulis terkenal harus membiasakan diri dengan menulis setiap hari. Tak ada penulis yang terkenal dengan sekali
menulis, semua penulis terkenal melalui tahapan-tahapan yang sulit dalam
menulis yaitu istiqomah. Sehingga penulis akan menjadi seseorang yang terkenal
jika dia istiqomah dalam menulis.
Untuk menghasilkan
tulisan yang baik, yang paling pertama dilakukan adalah menulis, selanjutnya
mengedit, lalu membagikannya agar banyak
yang membaca dan memberikan masukan terhadap apa yang kita tulis. Hal yang
penting diperhatikan adalah tulislah apa yang kita sukai dan kuasai, artinya
tulisan tersebut selain sesuai dengan minat juga bakat dalam menulis. Jika hanya
minat tanpa bakat bak sayur dengan harga yang mahal namun tiada rasa di
dalamnya.
Tips menulis
selanjutnya adalah menulislah dengan hati. Jadikan menulis adalah sebuah
kewajiban diri yang bila tidak dilakukan dalam sehari, hati ini merasa tidak
tenang hingga selesainya kita menulis. Menulis bisa jadi sebuah obat hati untuk
taqorrub kepada sang pencipta. Buat jadwal pasti misalnya sebelum tidur atau
setelah sholat subuh.
Hal yang tak kalah
penting dalam menulis adalah komitmen yang tinggi dalam menulis. Sering kali
rasa bosan dan malas mengalahkan minat dan bakat kita dalam menulis sehingga
runtuhlah niat kita menjadi penulis terkenal. Komitmen yang tinggi sangat
dibutuhkan dalam menulis sehingga apapun kendala yang dihadapi akan mendapatkan
solusi terbaik. Malas dan bosan adalah dua musuh bagi seorang penulis, kita
harus bisa mengendalikan diri dari rasa malas dan bosan karena kita adalah
panglima untuk diri sendiri.
Mantra Om Jay “
MENULISLAH SETIAP HARI DAN BUKTIKAN APA YANG TERJADI” sesungguhnya sudah
dibuktikan oleh ribuan orang yang
mengikuti kelas menulis dari gelombang pertama hingga gelombang ke 27
dan akan dibuktikan kembali oleh para peserta kelas menulis gelombang ke 28.
Menurutnya semua
bisa menulis karena semua bisa membaca dan menulis, bahkan seorang Om Jay yang
bukan guru Bahasa Indonesia saja bisa menulis buku setiap hari, menerbitkan
puluhan buku, dan bahkan menjadi blogger Indonesia dan menjadi narasumber
literasi di Indonesia. Lalu bagaimana dengan seorang yang mengganggap dirinya
tidak bisa menulis? Hal ini terjadi karena orang tersebut belum berusaha
menulis setiap hari.
Manfaat menulis
sangatlah banyak, diantaranya:
·
Aktualisasi diri dalam bentuk tulisan
·
Pengembangan diri
·
Hobi yang berpenghasilan
Rahasia
dari menulis setiap hari adalah membaca tulisan orang lain. Dengan membaca
tuisan orang lain, maka kita akan
terinspirasi dalam menulis.
Tips lain agar
tetap istiqomah dalam menulis adalah ajak murid-murid kita untuk menulis. Menulis
dari hal kecil tentang cerita mereka, menulis dari hasil belajar mereka, dan
kita menjadi coach dan mentor untuk mereka.
“Bila
anda rabun membaca maka anda akan lumpuh menulis”. Dasar dari menulis
adalah membaca sebagaimana disampaikan di awal materi bahwa menulis adalah
kemampuan keempat setelah mendengar, berbicara, dan membaca. Jika kita tak
mampu membaca tulisan orang lain maka
pastilah kita tak patut menulis.
Kebanyakan
orang tidak bisa menulis karena malas membaca tulisan orang lain atau merasa
tulisannya yang paling hebat padahal di atas langit ada langit.
Kalimat yang memang
harus dipertimbangkan oleh para penulis pemula khususnya saya sendiri yang hobi
menulis namun jarang sekali membaca karena malas. Hehe....
Namun tetap
berusaha untuk belajar adalah satu tekad yang mudah-mudahan bisa diwujudkan
khususnya dalam mengikuti KBMN gelombang 28 ini.
Om Jay mulai
menulis setelah banyak membaca berbagai macam tulisan orang lain. Sehingga dengan
membaca banyak hal yang kita dapat dan akhirnya mendapatkan ide-ide dalam
menulis.
Mulailah
menulis dengan apa yang kita sukai artinya menulislah dari minat dan
bakat kita. Jika kita menulis tentang apa yang kita sukai maka hasil tulisannya
terasa asli dan enak dibaca karena tidak dipaksakan, tulisan yang ditulis dari
apa yang disukai akan mengalir begitu saja seperti lajunya air, tanpa ada
hambatan yang berarti. Seperti
Om Jay yang seorang guru TIK, beliau menulis blog yang merupakan sebuah media belajar saat
sekolahnya terbakar pada tahun 2008. Dari buku itu Om Jay bahkan mendapatkan
juara pertama lomba buku pengayaan Depdikbud dengan hadiah Rp. 20.000.000,-. Karena
predikatnya itu pula Om Jay dapat bertemu dengan presiden Joko Widodo.
Saat bertemu dengan
presiden Joko Widodo, Om Jay menyampaikan tentang penghapusan pelajaran TIK dan
diganti dengan prakarya pada tahun 2013 dan presiden Joko Widodo sangat
terkejut karena kurikulum 2013 itu dimulai dari tahun 2013 dimana presiden yang
menjabat pada saat itu adalah Presiden ke enam yaitu Presiden SBY. Alhasil ketika
kurikulum diperbaharui menjadi kurikulum merdeka, TIK dimunculkan kembali dalam
pelajaran Informatika. Selain itu, Om Jay memanfaatkan menulis sebagai wadah
komunikasi baginya dan para pemimpin seperti dalam hal curhat harga tol yang
melambung tinggi hingga menjadikan peserta-peserta kelas menulis menggapai
segala citanya seperti Ibu Mujiatun dari Lampung dan Ibu Ritawati dari Bali. Semoga
Ibu Wahyuning akan disebut nama baik dan prestasinya ke depan lebih cerah ya.
Menulis setiap hari
akan membuahkan prestasi saat kita dapat menulis dengan hati. Karena penulis
dengan hati akan menemukan pembaca setia yang dapat membaca tulisan kita dengan
hati pula.
Selain menulis di
blogger.com, wordpress, dan blog berbayar, Om Jay juga menulis di
Kompasiana.com, setiap hari saya melihat postingan beliau walau saya jarang
mengomentari. Menurutnya, menulis itu mudah jika dilihat, didengar, dan dialami
secara langsung . maka kisah nyata lebih digemari banyak pembaca dibandingkan
kisah fantasi. Dari hasil tulisan yang diposting di kompasiana.com, Om Jay
sudah menghasilkan pundi-pundi gopay yang masuk ke akunnya berkisar antara
829.000-1.000.000 lebih. Benar-benar hobi yang dibayar ya.
Pertama
kali hal yang dilakukan dalam menulis adalah ikhlas tanpa berharap apapun.
Membagi ilmu setiap hari membuatnya banyak didoakan pembacanya, itu adalah tips
yang paling afdhol dan wajib diikuti oleh peserta kelas menulis.
Setelah menulis, diposting di blog agar dapat dinikmati, diberikan saran yang membangun, bahkan bisa menjadi sebuah inspirasi.
Semoga bermanfaat....
Salam literasi
Keren kak!
BalasHapusSip, mantap lanjutkan terus menulis😇
BalasHapusBagus bu..Keren tulisannya👍🏻
BalasHapusLengkap banget isiannya
BalasHapusResume yang lengkap dan rapi...
BalasHapusLanjutkan dan tetap semangat...
Saya suka pantunnya, ulasannya juga mantap
BalasHapusMantap dan luar biasa👍
BalasHapusluar biasa buk.mantap
BalasHapus