Mantun? Yuk.....


 

KELAS BELAJAR MENULIS NUSANTARA PGRI KE-28

Hari, Tanggal            : Senin, 6 Februari 2023

Tema                          : Kaidah Pantun

Natasumber                : Miftahul Hadi, S.Pd.

Moderator                    : Dail Maruf, M.Pd.

Pertemuan Ke-            : 13

Assalamualaikum Wr.Wb

Salam Sejahtera untuk kita semua

Selamat Malam

Malam ini kita akan memahami apa itu kaidah pantun yang disampaikan oleh narasumber muda Bapak Miftahul Hadi, S.Pd., dan dipandu oleh Ustadz Dail Maruf, M.Pd.

Bionarasi tentang Bapak Mifathul Hadi, S.Pd. adalah sebagai berikut:

Miftahul Hadi, S.Pd, mengajar di SDN Raji 1 Demak, pernah mengikuti pertandingan  dan menjadi juri dalam cerdas cermat pantun yang diselenggarakan oleh Sekolah Indonesia Kuala Lumpur pada bulan Juli 2021. 


Beliau memiliki satu buku pantun solo dan enam antologi


Kiprahnya dalam berpantun tak diragukan lagi. Walau muda, namun semangat memiliki keilmuan dalam ilmu yang tua ini sangat tinggi. Kenapa saya katakan ilmu tua? karena pantun sudah lahir beberapa abad yang lalu yang kemudian dihidupkan kembali oleh banyak ahli termasuk Pak Hadi. 

Ada enam unsur yang akan kita bahas dalam resume ini:

1. Apa yang dimaksud Pantun?

Menurut Renward Bansteter, kata pantun terdiri dari dua kata, yaitu Pan, maksudnya sopan dan Tun, maksudnya santu. Kata Pantun berarti sopan santun. Pantun adalah sebuah karya sastra lama yang bait dan liriknya terikat pada suatu aturan. Aturan-aturan tersebut dinamakan kaidah. 

Kaidah pantun adalah:

  • terdiri dari empat baris; dua baris sampiran, dan dua baris isi.
  • satu bait terdiri dari empat baris
  • satu baris terdiri  dari empat sampai lima kata
  • satu baris terdiri dari 8-12 suku kata
  • bersajak a-b-a-b 

2. Apa saja fungsi Pantun?

  • sebagai alat pemelihara bahasa
  • melatih seseorang untuk berpikir sebelum berujar
  • fungsi bergaulan yang kuat
  • kecepatan seseorang dalam memainkan kata demi kata
  • alat penguat penyampaian pesan

3. Kapan kita gunakan bisa menggunakan pantun?

Kita bisa menggunakan pantun pada banyak kegiatan, seperti: komunikasi sehari-hari, sambutan dalam pidato, menyatakan perasaan, lirik lagu, perkenalan, berceramah/dakwah, dan banyak event yang bisa kita gunakan pantun di dalamnya.

4. Siapa saja yang dapat menggunakan kaidah pantun?

Siapa saja bisa menggunakan kaidah pantun asal mau memahami dan mempelajari kaidah yang sudah ditetapkan.

5. Mengapa kita harus memahami kaidah dalam berpantun?

supaya kita dapat mengetahui perbedaan teks pantun dari teks lainya. supaya kita dapat membuat pantun dengan benar. dan supaya kita dapat mengidentifikasi isi pantun.

6. Bagaimana menerapkan kaidah dalam berpantun?

  • Pahami kaidah/ ciri pantun 
  • Menguasai perbendaharaan kata
  • Menulis isi pantun
  • Menulis sampiran pantun
  • Pahami Kaidah dalam menulis pantun



Persajakan dan rima dalam pantun
1. Rima Akhir
2. Rima Tengah dan Akhir

Berikut contohnya



3. Rima awal, tengah dan akhir.



Untuk memudahkan dalam menulis pantun, mulailah dari baris isi yaitu baris 3 dan 4, lalu buatlah baris sampiran yaitu baris 1 dan 2.
Berikut contoh pantun hasil karya penulis:

Beli tikar dikota cina
Beli minum, dikota banjar
Agar belajar lebih bermakna
Gunakan kurikulum merdeka belajar


Jalan-jalan ke kota medan
Beli tomat dan kue bika
Kelas KBMN dua delapan
Terus semangat dan luar biasa


Komentar

  1. tulisannya runtut, bagus kak, jangan lupa mampirdi warung https://hasturahagi.blogspot.com/2023/02/indahnya-pantunku.html

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Eksekusi aja dulu baru Diskusi

Writer's block...apa sih? kepoin yuk!

Proofreading???Apaan yak itu? Kepoin yuk....