How to make School Magazine? Intip yuk caranya....

KELAS BELAJAR MENULIS NASIONAL PGRI 
Gelombang ke-28
Pertemuan ke-11
Tema: Mengelola Majalah Sekolah
Narasumber: Widya Setianingsih, S.Ag.
Moderator: Mutmainah, M.Pd.
Waktu: Rabu, 1 Februari 2023

Assalamulaikum Wr.Wb.
Salam Sejahtera untuk kita semua
Shalom
Om Swastyastu
Namo Buddhaya
Salam Kebajikan

Melihat sekolah dengan potensi menulis yang luar biasa dari siswa membuat saya ingin membuat majalah sekolah. Bahkan, saya membuat komunitas KKJP (Kecil-kecil Jadi Penulis) setelah melihat hasil tulisan mereka. Setelah mengikuti kelas blog saya langsung mengajak anak-anak hebat ini untuk menulis setiap tugas di blog yang sudah mereka buat lalu dikirimkan ke WAG kelas. Saat pembentukan KKJP, saya membuat beberapa kegiatan yang akan dilakukan oleh anak-anak hebat yaitu menulis setiap hari (walaupun cukup sulit menggerakkan jika bukan tugas harian), mempublikasiakan di mading sekolah, kemudian dikumpulkan menjadi satu buku. Alhamdulillah sudah ada satu karya walaupun belum diterbitkan dengan ISBN. 

Kegiatan yang belum bisa saya praktikkan untuk anak-anak hebat ini adalah membuat majalah sekolah. 

Apa mungkin sekolah saya bisa memiliki majalah sendiri yaa??? Bagaimana caranya??? Darimana biayanya??? Nah daripada galau dengan segala pertanyaan diatas, it's better we find the answer ini this class tonight.

Dapat hadiah kurma yang manis

Kurma dibawa dari kota Mekkah

Kalo sudah pandai menulis

Yuk kelola majalah sekolah

Bak gayung bersambut, hati belum berucap namun doa sudah terjawab, malam ini kami mendapatkan ilmu yang pastinya daging semua about mengelola majalah sekolah. Pastinya banyak manfaat yang didapatkan. Media komunikasi, promosi, publikasi dan wadah kreativitas guru dan siswa. 

Masuk kelas menulis malam ini telat lagi karena masih di perpustakaan nasional mencari beberapa referensi untuk menulis buku yang ditantang oleh pak Eko.

Baiklah kita buka ya untuk membaca resume ini.

1. Pembukaan

    Bu Mutmainnah memperkenalkan nara sumber dengan menampilkan profil Bu Widya


"Widya Setianingsih seorang guru di MI Khadijah Malang alumni BM 21 yang kariernya melesat bak pesawat jet  dari peserta menjadi moderator sekaligus narasumber, kurator, dan sekarang merangkap menjadi editor juga penulis buku puisi 'Laras Laras Makna dalam Kata'. Sekaligus pimpinan redaksi majalah sekolah yang bertajuk KHARISMA DI MI Khadijah kota Malang." 
kalimat perkenalan yang disampaikan oleh  Bu Emut.

2. Penjabaran Materi

Keberadaan majalah sekolah tentu sangatlah penting sebagai media penampung karya siswa sekaligus sebagai media komunikasi.  Majalah sekolah bersifat informatif, edukatif, dan tentu juga kreatif. 

Bu Widya adalah pecinta literasi biasa dan berawal dari zero. Sungguh bergabung di komunitas penulis seperti ini mampu melejitkan potensi kita untuk menjadi penulis yang produktif. Kuncinya adalah MAU Bagaimanapun juga satu ons tindakan lebih berarti dari pada satu ton pemikiran.

So ayoo segera bersiap keluar dari zona nyaman untuk menyambut kesuksesan. 
Saatnya telah tiba... 
Hari ini adalah hari kesuksesan Anda sekalian. 

   Setiap sekolah tentu kita dikenal oleh khalayak luas. Baik sekolah negeri, lebih-lebih sekolah swasta.
Selain itu sebagai lembaga formal, komunikasi, promosi, dan sosialisasi dengan orangtua, masyarakat sebagai STAKE HOLDER sangat diperlukan.
Semua itu dapat terjawab dengan hadirnya Majalah Sekolah. Tentu sebagian dari kita berfikir, haduuh rasanya tidak mampu deh punya majalah sendiri. 
SDM kurang, biaya tidak ada dan dukungan dari sekolah kurang optimal.
begitu pula  awal mula berdirinya Kharisma (nama majalah sekolah ) yang didirikan oleh Bu Widya.  

Awal mula, hanya ada dua orang yang merintis terbitnya majalah sekolah.  Satu teman narasumber sebagai pimred merangkap layouter.  Dan narasumber sendiri  sebagai pemburu berita merangkap bendahara. Jangan dibayangkan majalah Kharisma diawal seperti saat ini bpk/ibu. Majalah kami hanya berukuran setengah kertas folio.  Untuk mencetaknya kami hanya mampu fotokopi.  Layout dengan cara gunting dan tempel. Kemampuan menulis apa adanya bukan soalan. Yang mereka inginkan hanya berbagi informasi, berita, dan cerita tentang anak didik di sekolah tempat mereka mengajar.. 

Akhirnya majalah pertama sekolah mereka bisa sampai ditangan anak-anak didik kami. Saat itu penggandaan majalah didanai oleh sekolah. Perjalanan Majalah sekolah yang apa adanya tersebut berjalan hingga dua tahun. Tetap dengan dua crew yang bertugas rangkap.  Sampai akhirnya mereka harus melepas majalah Kharisma ditahun ke tiga.  SDM yang terbatas dan dana menjadi kendala utama.😒 Dua tahun Kharisma melakukan hibernasi.  Hingga akhirnya kami bangun kembali. 

Selama  tidur panjang kami sibuk berbenah. Crew Majalah kami lengkapi. Mulai dari penasehat, penanggung jawab, pimred, bendahara, editor, layout, hingga 4 orang pemburu berita. 
Dengan ajukan proposal yg detil pada pihak yayasan/sekolah. Mencari solusi pendanaan selain dari dana BOS. Mempercantik tampilan hingga ke percetakaan. Mempertebal muatan bergizi dari isi majalah.hingga akhirnya  "KHARISMA REBORN" ...πŸ’ž

Tahun 2010 Bu Widya dipercaya untuk menjadi Pimred. Hal yang berat memang. Tapi beliau percaya dengan timnya, dengan crew yang saling membahu.  Hingga sekarang saya masih memegang  amanah itu. Kunci utamanya adalah MAU

Insyaallah semua akan diberi kemudahan. Ibarat kita berjalan ada tembok menghadang. Cari jalan lainnya. Entah harus memutar, ataukah mencari jalan lain yg sepadan. 

 
Tetapkan niat, dan insyaallah tiba-tiba ada jalan yg terbentang. 



Jangan takut mencoba, maka kita akan tetap stuck di tempat. 


Cobalah maka kau akan tahu setelahnya.

Ada rintangan, halangan itu hal yg biasa. Apalagi saat mengawali. Berat memang...



Salam redaksi memuat kata sapaan pimred kepada pembaca sesuai kondisi terkini, menyampaikan tema edisi kali ini, dan isi majalah secara singkat.

Karya siswa bisa berupa puisi, cerpen, dan karya kerajinan siswa (ketrampilan KI 4)
Artikel tambahan do you Know. Yang memuat pengetahuan umum untuk siswa. Disajikan dalam 2 bahasa yaitu bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.
Kuiz berhadiah, bisa berupa TTS, tebak gambar dll

Bu Widya meminta kami membayangkan sekolah kami. 
Setiap sudut kelasnya, siswanya, rumput dan tabaman sekitar yang ada disana. Bayangkan lagi pimpinan , kawan seperjuangan yang tegak berdiri berjuang bersama kita. 
Tak terkecuali siswa-siswi kita tercinta. 
Bayangkan....
Tentu banyak kisah, berita, prestasi yang bertebaran setiap harinya.... 

Dan kami ditantang untuk mencoba tuangkan dalam tulisan pada malam ini dengan hadiah majalah KHARISMA edisi ke 23 untuk 3 peserta dan buku

Tuliskan artikel apa saja tentang sekolah sahabat kami di blog. Saya beri waktu 15 menit. 
Jika ada foto bisa disertakan juga. Gunakan bahasa yang ringan, menarik, informatif dan komunikatif.
Grup dibuka sementara agar kami bisa mengirimkan link

Ada 22 peserta yang menerima tantangan;
  1. http://indahratnabergerak.blogspot.com/2023/01/membiasakan-kerjasama.html
  2. http://cirebon886611.blogspot.com/2023/01/bisa-karena-terbiasa.html
  3. https://www.kompasiana.com/lucyyolanda5729/63d3e858df78f22f602eb882/be-two-study-tour-kbls-to-jakarta-2023
  4. https://www.kompasiana.com/suhaimiarza/63d766a708a8b558811bfc64/min-12-nagan-raya-melaksanakan-pekan-imunisasi-nasional-pin-polio-tahap-kedua
  5. https://www.kompasiana.com/lucyyolanda5729/637600dd08a8b55f28280eb2/kegiatan-rabu-dluha-di-smpn-2-baleendah
  6. https://iimsholihah1975.blogspot.com/2023/02/kegiatan-pagi-di-sekolahku.html
  7. https://www.kompasiana.com/candra98291/63d29f4a08a8b56c1465b3b3/siswa-siswa-ma-arif-belajar-membuat-pizza?utm_source=Whatsapp&utm_medium=Refferal&utm_campaign=Sharin
  8. https://sexyabul.blogspot.com/2023/01/shalat-berjamaah-upaya-membentuk.html
  9. https://www.kompasiana.com/candra98291/63d29f4a08a8b56c1465b3b3/siswa-siswa-ma-arif-belajar-membuat-pizza?utm_source=Whatsapp&utm_medium=Refferal&utm_campaign=Sharin
  10. https://deasyp.blogspot.com/2023/02/channel-youtube-sekolah-kami.html
  11. https://jatnika79.blogspot.com/2023/01/mencintai-lingkungan-melalui-gerakan.html
  12. https://catatanguru.tutitrisnowati.my.id/2022/12/market-day-melatih-jiwa-kewirausahaan.html
  13. https://corwa13.blogspot.com/2023/02/belajar-yang-menyenangkan.html
  14. https://hrutami1963.blogspot.com/2023/02/rumahku-sekolah-adalah-tempat-di-mana.html
  15. https://tguhwiyono.blogspot.com/2023/02/sekolahku-sedang-berbenah.html
  16. https://www.kompasiana.com/rinrin68481/63da643e28c4f51252087873/seminar-praktik-kerja-lapangan-otkp
  17. https://sdnegerisalambabaris2.blogspot.com/2023/02/memasang-perangkap-ikan.html
  18. https://edusyahna.blogspot.com/2023/02/kelas-belajar-menulis-nusantara-28-ke-11.html
  19. https://kenikirsenja79.blogspot.com/2023/01/sekolahku-sawah-ladangku.html
  20. https://faridalisanti78.blogspot.com/2023/02/belajar-merangkai-bunga-di-kelas-ix1.html
  21. https://yuhanah0403.blogspot.com/2023/02/praktek-kerja-lapangan-pkl-pengalamanku.html
  22. https://www.kompasiana.com/suhartatiksuhartatik7132/63da63373788d425b5731203/istiqosah-setiap-hari-jumat-di-sekolah
Grup ditutup kembali pada pukul 20.16 WIB

3. Sesi Tanya Jawab

Sesi selanjutnya adalah tanya jawab, saya hanya menuliskan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan yaitu:

Pengertian ISBN
Mengacu pada WIKIPEDIA.ISBN (International Standard Book Number) adalah kode pengidentifikasian buku yang bersifat unik. Informasi tentang judul, penerbit, dan kelompok penerbit tercakup dalam ISBN. ISBN terdiri dari deretan angka 13 digit, sebagai pemberi identifikasi terhadap satu judul buku yang diterbitkan oleh penerbit.


Saat ini ISBN diganti QCRBN. Yaitu QRSBN (QR Code Standard Book Number) adalah Aplikasi pengidentikasi Buku dengan teknologi terbaru dengan QR Code sebagai pemberi identifikasi unik secara internasional terhadap satu buku maupun produk seperti buku yang diterbitkan oleh penerbit.

Dengan nama lain kode paten bahwa buku itu adalah karya kita yg tdk bisa di ambil atau di bajak orang lain

Kiat Mau Menulis
Untuk menjadi MAU, semua berpulang pada diri kita masing2. 
Tanyakan pada hati kita, apa yg akan kita torehkan dalam hidup ini?
Apa yang bisa kita berikan pd anak cucu utk mengenang kita? 

Niat, dan komitmen. 
Itu kuncinya. 
Bergabung dgn komunitas menulis akan menjaga niat kita menulis tetap menyala. 


Mengutip pernyataan bunda Kanjeng diawal kelas dulu. 
Jadikan keinganan mau menulis sebagai suatu kebutuhan. 

Jadikan keinginan menulis seperti UDARA, yang akan membuat kita sesak nafas tanpanya. 

Jadikan menulis sebagai RENJANA yang membuat kita ketagihan jika tidak menulis. 
πŸ’ͺ🏻πŸ’ͺ🏻πŸ’ͺ🏻 

Langkah-langkah Menerbitkan Majalah Sekolah
  • Menyatukan ide dan gagasan. Mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi. Membentuk susunan redaksi majalah
  • Mengajukan Proposal.
  • Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dsbnya.
  • Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dll.
  • Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor dll
  • Melakukan sosialisasi ttg manfaat, pentingnya suatu majalah pada orngtua. 

Tebal Majalah Ideal
Tebal tipisnya majalah tergantung pada kita. Misalnya tingkatan sekolah. Semakin tinggi tingkatan sekolah maka bisa ditambah halamannya. 
Kharisma sendiri adalah konsumsi anak SD, maka kami lebih banyak menampilkan foto dan gambar sebagai berita.

Proses Pengajuan ISSBN/ISBN
  • Mengisi formulir surat pernyataan disertai dengan stempel penerbit dengan menunjukkan bukti legalitas penerbit atau lembaga yang bertanggung jawab (akta notaris)
  • Membuat surat permohonan atas nama penerbit (berstempel) untuk buku yang akan diterbitka
  • Mengirimkan atau melampirkan fotokopi  karya kita

Perbedaan Majalah, Buletin, dan Tabloid

Majalah

- Ukuran umumnya A4, Letter dan B5 atau F4

- Kertas yang digunakan lebih halus dan tebal (art paper/art carton)

- memuat artikel yang berisi topik popular bagi masyarakat umum

Tabloid

- Ukuran umumnya A3

- Kertas yang dipakai lebih kasar dan tipis (kertas koran)

- Cenderung mengangkat artikel tentang gosip, astrologi, berita kriminal dan olahraga

Buletin

- Ukuran umumnya F4, A5 atau A4

- Kertas yang digunakan lebih halus (art paper)

- memuat artikel yang berisi topik kejadian popular

Cara yang paling sederhana untuk memulai membuat majalah sekolah

Yang pertama membuat mading
Biasakan mengganti mading secara berkala. 

Yang kedua buat buletin saja. 
Lebih sempit beritanya dan berita tidak harus terlalu luas. Sehingga tidak terlalu tebal

Demikian resume yang dapat saya sampaikan. Mohon doa dari Bapak/Ibu yang membaca blog ini untuk mendoakan sepupu saya yang tadi maghrib kecelakaan dan dilarikan ke RS.Hermina, semoga dia baik-baik saja...

Terima Kasih
Wassalam
Selamat Malam
Salam Literasi
Happy Comment!!!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Writer's block...apa sih? kepoin yuk!

Sehari Bersama Kelas 7A,B,C, dan D

Don't leave him like that