Yes, Writing is easy....We can do it
But before that, let me say
Assalamualaikum Wr.Wb.
Om Santi Santi Om
Namo Budaya
Salam Kebajikan untuk kita semua,
Sebelum masuk pertemuan ke-9 tentang Writing is easy, saya intip sedikit info tentang Prof.Dr. Ngainum Naim, sang narasumber pada malam ini.
Beliau adalah seorang inspirator bagi para mahasiswanya di dunia nyata dan dunia maya. Prof. Dr. Ngainun Naim adalah seorang dosen tetap dalam program studi Aqidah dan Filsafah di Universitas Islam Sayyid Ali Rahmatullah, Tulungagung. S3 beliau ditempuh di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga pada tahun 2011, semoga saya bisa mengikuti jejak beliau dalam bidang pendidikan....aaamiiin.
Bu Leli membuka kelas dengan ucapan puji syukur selalu kita panjatkan ke hadirat Tuhan Penguasa Alam, Yang tidak pernah tidur siang dan malam...,Sembah sujud dari hati yang paling dalam..,Semoga dapat hidup bahagia dan terbebas dari dunia kelam.., Aamiin2 ya Robbal 'alamin
Tak lupa Bu Lely menyapa Omjay selaku Founder yang selalu ramah, para narasumber yang selalu mencurahkan ilmu - ilmu pencerahan dan menjadi bekal sebagai penulis yang lebih bermartabat, dan kami, para peserta pelatihan pada KBMN 28 yang selalu sabar, dan setia untuk selalu giat belajar.
Sang moderator mengenalkan diri sebagai moderator pengganti, karena moderator utama, bu Helwiyah sedang dalam perjalanan menuju Yogjakarta, untuk menghadiri acara wisuda putranya.Tak lupa beliau mendoakan kelancaran acara untuk bu Helwiyah.
Bu Lely sangat berterimakasih karena diberikan amanah oleh Omjay untuk menjadi editor buku yang diterbitkan.
Kemudian beliau memperkenalkan narasumber pada malam ini. Beliau adalah Prof. Ngainun Naim yang juga seorang dosen di Perguruan Tinggi Negeri.
Berikut paparan yang disampaikan narasumber:
Menulis itu mudah merupakan tema yang akan beliau bagikan dengan berbagai tips dan triknya di malam ini. beliau mengajak kami berdoa sebelum melanjutkan ke materi berikutnya. kemudian beliau tidak akan menjelaskan bahwa menulis itu mudah atau sulit. Beliau hanya ingin mengajak Kamisekalian bisa menulis. Caranya satu: dengan menulis.
Pertanyaannya: apa yang mau ditulis? Nah inilah artikel yang pertama ditulis dalam blognya.
https://ngainun-naim.blogspot.com/2016/06/suatu-sore-di-bulan-ramadhan.html
Tulisan ini hanya beberapa paragraf. Berkisah tentang suasana ramadhan di ALun-Alun Trenggalek tempat Prof Ngainun tinggal.Nah, berikut tulisan keduanya yang ditulis di https://www.spirit-literasi.id/2022/12/dari-wa-ke-dunia-nyata.html
Ini tentang kisah pertemuannya dengan seorang sahabat yang sebelumnya dikenal di WA.
Ditemani aktifnya sang bungsu yang banyak tingkah polah membuatku makin tak fokus dalam menyusun resume pada malam ini. tapi tetap harus lanjut, baru sampai sini. apalagi ya yang disampaikan Prof Kiai???Let's see
Menurutnya, menulis itu mudah asalkan
- Menulislah hal-hal sederhana yang kita alami. Semakin banyak menulis maka semakin gemuk literasi dan semakin subur tulisan. Setiap ada ide, tulis. Jangan takut tulisan kita jelek.
- Jangan menulis sambil dibaca lalu diedit. Jangan sesekali menulis sambil mengedit karena akan menghambat pintu ide. tunggu hingga beberapa hal di bawah ini: (a) setelah menulis, simpan di komputer dan jangan dibaca. (b) cari suasana hati yang tenang untuk kembali membacanya lalu mengedit. (c) tambahkan ide jika perlu, (d) perbaiki tulisan yang typo.
- Sebelum menggugah ke blog/kompasiana, baca ulang untuk meyakinkan tulisan kita layak dibaca
4. Tips n Trik Menulis seperti Ngemil:
- menulis di blog sekitar 3-5 paragraf.
- menulis artikel 1-2 paragraf
Prof menutup paparan tentang Writing is easy pada pukul 20.00 WIB. Selanjutnya meminta sang moderator membuka sesi tanya jawab.
P1:
Mau tanya Bu, saya Dewi dari Seruyan Kalteng. Kadang banyak orang yang menganggap menulis itu susah dengan barbagai macam alasan, bagaimana caranya agar kita bisa memberikan keyakinan kpd mareka bahwa menulis itu sebenarnya tidak susah? Sehingga kita bisa mengajak orang2 disekitar kita juga menyukai literasi terutama menulis ini. Terimakasih. [20.03, 27/1/2023] +62 813-8811-2412: Tambahan pertanyaan Bu, apa ada contoh penulisan jurnal?🙏
J1: Prof.menjawab,"Baik. Pertanyaan menarik dari Bu Dewi di Kalteng. Saya sejauh ini berpikir terbalik. Saya mewajibkan diri saya terus menulis. Orang lain itu tidak saya paksa untuk menulis. Jika saya menjadi teladan, mereka akan terinspirasi dan mengikuti. Sejauh ini saya memiliki banyak sekali "murid" yang menulis setiap hari. Ya, setiap hari. Ini adalah contoh penulisan jurnal." N
https://www.spirit-literasi.id/2022/08/menulis-penelitian-dan-artikel-jurnal.html
sepertinya si bungsu sedang ingin dimanja, baru pukul 20.10 WIB, dia nangis lagi karena es tehnya dipegang sang kakak. Padahal sebelumnya menyemangatiku dnegan kalimat:" mamah semangat donk belajarnya".
P2: "Menulislah hal-hal sederhana. Ini pernyataan yang keren dari narsum malam ini. Pertanyaannya adalah bagaimana cara untuk mengatasi hal-hal seperti kesulitan memulai menulis pada alinea awal. Sudah ada gagasan dalam kepala tetapi tidak tahu bagaimana menulisnya. Hal ini terjadi di awal-awal sebelum menulis pargaraf pertama dalam tulisan." tanya Pak Evridus Mangung- dari NTT
J2:"Terima kasih. Saya cukup sering membaca puisi beliau. Kesulitan itu biasanya karena persoalan psikologis. Takut jelek, takut salah, dan seterusnya. Itu harus dilawan. Caranya pokoknya ya ditulis. Bisa dilihat dari blog saya. Saya selalu mengawali tulisan dengan prolog sederhana. Ini sebagai pintu masuk untuk paragraf demi paragraf berikutnya. Kata salah seorang penulis: cara melawan kesulitan adalah dengan melakukan." Jawab Prof. Ngainum
Tiba-tiba saya ingin buat pantun untuk Prof. Ngainum
Ketemu mantan di pinggir jalan
Jalan santai tapi harus jaim
Hari ini lanjut perjuangan
Ngelmu bareng Prof. Ngainun Naim
Sampun Prof, semoga pantun saya berkenan.
P3. Imro'atus Sholihah_MTsN 4 Jombang Jatim bertanya," Bagaimana agar menulis itu benar-benar mudah?", Prof menjawab, " Baik, langkah awalnya itu dipaksa. Ya, tidak ada yang benar-benar mudah dalam hidup ini. Saya bisa naik sepeda itu karena dipaksa. Ya, beberapa kali jatuh. Tapi sekarang benar-benar mudah. Ndak mikir.Dulu saya berjalan saat kecil itu juga dipaksa oleh orang tua. Sekarang benar-benar mudah. Jadi jika menulis ingin benar-benar mudah, paksalah untuk menulis setiap hari. Jika mampu menulis setiap hari selama tiga bulan, buktikan nanti akan ketagihan."
P4. Farida Lisanti dari Kab. Musi Rawas bertanya, "Assalamu'alaikum. Prof. 🙏 melihat 2 blog yang dikirim, saya melihat dari segi penulisan. EYD dan rapi pada blog yang ke 2, dibanding blog 1. dan perbandingan di kompasiana. Apakah dalam penulisan blog ada aturan yang mengikat? atau suka-suka kita, karena saya lihat tulisan pada blog rapi, pakai rerata tengah, sedangkan pd kompasiana rerata kiri padahal sdh diedit beberapa kali oleh Prof.👍👍🙏🙏 Terima kasih. Waalaikumsalam 🙏,"
Prof menjawab," Semua tulisan saya usahakan untuk saya edit sebaik mungkin. Blog pertama: blogspot. Ini blog gratis. Jadi tata letak dan sebagainya sederhana. Blog kedua: spirit literasi itu berbayar. Jadi lebih bagus dari sisi isi dan tata letak. Kalau Kompasiana, saya tidak tahu. Tahunya saya unggah tulisan, sudah."
P5. Pak Teguh Wiyono dari Bekasi bertanya, "Jika menyimak paparan prof. Sepertinya menulis itu memang mudah. Namun sering kali, kita terjebak dengan ego kita.. masa tulisan yang diangkat cuma kayak gitu..bagaimana menyikapi hal ini prof?" Prof. Naim menjawab, "Lawan terbesar penulis adalah diri sendiri. Itu butuh perjuangan. Saya juga mengalaminya. Seiring perjalanan waktu, saya mengabaikan itu. Pokoknya saya menulis saja. Kualitas itu akan meningkat seiring dengan banyaknya karya yang kita hasilkan. Tentu juga harus belajar tanpa henti. Saya sampai sekarang masih terus belajar, mencari informasi, menonton YouTube, membaca, dan terus menulis. Jadi teruslah menulis. Bagaimana kualitas bisa meningkat jika berhenti menulis?
P6. Pak Toto dari Kota Bekasi bertanya "Assalamu'alaikum, mohon izin bertanya, Prof. Jika nulisnya nyicil, saya sering kehilangan orientasi, jadi mesti ngumpulin lagi bayangan tentang apa yang tadi mau ditulis. Adakah cara untuk mengatasinya?" Prof menjawab,"Tentu ada. Jadi biasakan membuat TEMPLATE atau semacam ancangan (kerangka) sederhana saat membiasakan menulis secara nyicil. Misalnya: Saya mau menulis tentang: EMPAT HAL YANG MUDAH DITULIS. Paragraf satu: buat panduan: Menulis Itu mudah apa sulit?
Cukup sekian resume dari saya, mohon undur diri dan ditunggu komentar Bapak/Ibu Hebat....
Dingin-dingin minum te tarik
Ditemani oleh Kang Naif
Kelas malam ini sangat menarik
Namun saya kondisi di rumah kurang kondusif
Wassalam...
Selamat Malam...
Happy Literate
Keren Bu, tulisannya meluncur secepat kilat!
BalasHapusTerima kasih pak afif
HapusOh iya, Bu Wafa dulu mondok di mana?
Hapuslengkap sekali bu...semangat terus...
BalasHapusTerima kasih bu dyah
HapusLuar biasa lengkap dan keren resumenya
BalasHapusTerima kasih bu Farida
Hapuswahh cepat sekali selesai
BalasHapusNgemilll bu, mumpung sehat
HapusLengkap coretannya....ee..resumenya. tetap semangat....
BalasHapusBetul....coretan wafa hehehe...terima kasih pak
HapusLugas dan cukup pasar bun.
BalasHapusTerima kasih pak
HapusKeren... tetap semangat selalu bun
BalasHapusTerima kasih my mentor
HapusMantap
BalasHapusSilakan berkunjung
https://rambawani-menujucinta-nya.blogspot.com/2023/01/mari-menulis-manis.html
Terima kasih....siapppp
HapusResumenya lengkap luar biasa👍
BalasHapusMakin mantap aj resume nya Bu Wahyuning 👍
BalasHapusKeren dah.......bu Wahyuning
BalasHapusTerima kasih bu Milma
HapusTerima kasih pak teguh. Aku ibu hehe
BalasHapusMantap.. Semangat🔥
BalasHapusyes you can
BalasHapus