Yes, Writing is easy....We can do it


Kelas Belajar Menulis Nasional PGRI Gelombang ke-28
Pertemuan ke-9
Narasumber Prof. Dr. Ngainun Naim
Moderator Lely Suryani, S.Pd.SD.
Tema Writing Is Easy

Jumat, 27 Januari 2023
Writing is Easy??? Hemmm masa sih.  Ada yang mengatakan bahwa menulis itu semudah berkata, semudah bernafas, semudah kita menggerakkan kaki mengikuti irama. Tapi kita masih sulit menulis, begitu syulit. Ga mau gundah terus kannnnn???? Yuk simak resumeku malam ini about writing is easy. Cek it out

But before that, let me say

Assalamualaikum Wr.Wb.

Om Santi Santi Om

Namo Budaya

Salam Kebajikan untuk kita semua,

Sebelum masuk pertemuan ke-9 tentang Writing is easy, saya intip sedikit info tentang Prof.Dr. Ngainum Naim, sang narasumber pada malam ini. 

Beliau adalah seorang inspirator bagi para mahasiswanya di dunia nyata dan dunia maya. Prof. Dr. Ngainun Naim adalah seorang dosen tetap dalam program studi Aqidah dan Filsafah di Universitas Islam Sayyid Ali Rahmatullah, Tulungagung. S3 beliau ditempuh di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga pada tahun 2011, semoga saya bisa mengikuti jejak beliau dalam bidang pendidikan....aaamiiin.

Sebenarnya hari ini saya kurang sehat, namun passion mengalahkan semua itu, setelah makan malam dan minum vitamin, saya segera buka laptop dan meresume apa yang disampaikan oleh sang narasumber.

Bu Leli membuka kelas dengan ucapan puji syukur selalu kita panjatkan ke hadirat Tuhan Penguasa Alam, Yang tidak pernah tidur siang dan malam...,Sembah sujud dari hati yang paling dalam..,Semoga dapat hidup bahagia dan terbebas dari dunia kelam.., Aamiin2 ya Robbal 'alamin

Tak lupa Bu Lely menyapa Omjay selaku Founder yang selalu ramah, para narasumber yang selalu mencurahkan ilmu - ilmu pencerahan dan menjadi bekal sebagai penulis yang lebih bermartabat, dan kami, para peserta pelatihan pada KBMN 28 yang selalu sabar, dan setia untuk selalu giat belajar.

Sang moderator mengenalkan diri sebagai moderator pengganti, karena moderator utama, bu Helwiyah  sedang dalam perjalanan menuju Yogjakarta, untuk menghadiri acara wisuda putranya.Tak lupa beliau mendoakan kelancaran acara untuk bu Helwiyah.

Bu Lely sangat berterimakasih karena diberikan amanah oleh Omjay untuk menjadi editor buku yang diterbitkan. 





Kemudian beliau memperkenalkan narasumber pada malam ini. Beliau adalah Prof. Ngainun Naim yang juga seorang dosen di Perguruan Tinggi Negeri.

Berikut paparan yang disampaikan narasumber:

Menulis itu mudah merupakan tema yang akan beliau bagikan dengan berbagai tips dan triknya di malam ini. beliau mengajak kami berdoa sebelum melanjutkan ke materi berikutnya. kemudian beliau tidak akan menjelaskan bahwa menulis itu mudah atau sulit. Beliau hanya ingin mengajak Kamisekalian bisa menulis. Caranya satu: dengan menulis.

Pertanyaannya: apa yang mau ditulis? Nah inilah artikel yang pertama ditulis dalam blognya.

https://ngainun-naim.blogspot.com/2016/06/suatu-sore-di-bulan-ramadhan.html

Tulisan ini hanya beberapa paragraf. Berkisah tentang suasana ramadhan di ALun-Alun Trenggalek tempat Prof Ngainun tinggal.

Nah, berikut tulisan keduanya yang ditulis di https://www.spirit-literasi.id/2022/12/dari-wa-ke-dunia-nyata.html


Ini tentang kisah pertemuannya dengan seorang sahabat yang sebelumnya dikenal di WA.

Ditemani aktifnya sang bungsu yang banyak tingkah polah membuatku makin tak fokus dalam menyusun resume pada malam ini. tapi tetap harus lanjut, baru sampai sini. apalagi ya yang disampaikan Prof Kiai???Let's see

Menurutnya, menulis itu mudah asalkan

  1. Menulislah hal-hal sederhana yang kita alami. Semakin banyak menulis maka semakin gemuk literasi dan semakin subur tulisan. Setiap ada ide, tulis. Jangan takut tulisan kita jelek.
  2. Jangan menulis sambil dibaca lalu diedit. Jangan sesekali menulis sambil mengedit karena akan menghambat pintu ide. tunggu hingga beberapa hal di bawah ini: (a) setelah menulis, simpan di komputer dan jangan dibaca. (b) cari suasana hati yang tenang untuk kembali membacanya lalu mengedit. (c) tambahkan ide jika perlu, (d) perbaiki tulisan yang typo.
  3. Sebelum menggugah ke blog/kompasiana, baca ulang untuk meyakinkan tulisan kita layak dibaca
Ini adalah tulisan prof yang ketiga 


https://www.kompasiana.com/ngainun-naim.berbagi/63d1f30408a8b51db6795d52/menjadikan-literasi-sebagai-tradisi, pada kompasiana ini banyak yang mengatakan bahwa tulisannya berat, akhirnya sang narasumber menulis kembali dnegan bacaan yang ringan. 

Lagi-lagi, suasana di rumah sedang tidak kondusif, si bungsu yang merengek minta dibelikan jagung rebus marah karena jagungnya dicolek sang kakak. hadeh....

Lanjut dulu ya temans....
Prof. menulis tentang perjalanan,  tulisan ini pun masih ringan.
Ternyata Prof adalah guru besar terMUDA, kita bisa baca literatur tentang hal tersebut di 

https://www.spirit-literasi.id/2022/01/kado-sangat-indah-di-awal-tahun.html. Wah, keren ya Pak Prof....
Prof sangat senang menulis tentang perjalanan, karena memang hidup kita adalah sebuah perjalanan. ini salah satu tulisannya https://ngainun-naim.blogspot.com/2020/02/senja-di-pantai-warna-oesapa.html

4. Tips n Trik Menulis seperti Ngemil:

  • menulis di blog sekitar 3-5 paragraf.
  • menulis artikel 1-2 paragraf

Prof menutup paparan tentang Writing is easy pada pukul 20.00 WIB. Selanjutnya meminta sang moderator membuka sesi tanya jawab.

P1:

Mau tanya Bu, saya Dewi dari Seruyan Kalteng. Kadang banyak orang yang menganggap menulis itu susah dengan barbagai macam alasan, bagaimana caranya agar kita bisa memberikan keyakinan kpd mareka bahwa menulis itu sebenarnya tidak susah? Sehingga kita bisa mengajak orang2 disekitar kita juga menyukai literasi terutama menulis ini. Terimakasih. [20.03, 27/1/2023] +62 813-8811-2412: Tambahan pertanyaan Bu, apa ada contoh penulisan jurnal?🙏

J1: Prof.menjawab,"Baik. Pertanyaan menarik dari Bu Dewi di Kalteng. Saya sejauh ini berpikir terbalik. Saya mewajibkan diri saya terus menulis. Orang lain itu tidak saya paksa untuk menulis. Jika saya menjadi teladan, mereka akan terinspirasi dan mengikuti. Sejauh ini saya memiliki banyak sekali "murid" yang menulis setiap hari. Ya, setiap hari. Ini adalah contoh penulisan jurnal." N


https://www.spirit-literasi.id/2022/08/menulis-penelitian-dan-artikel-jurnal.html

sepertinya si bungsu sedang ingin dimanja, baru pukul 20.10 WIB, dia nangis lagi karena es tehnya dipegang sang kakak. Padahal sebelumnya menyemangatiku dnegan kalimat:" mamah semangat donk belajarnya". 

P2: "Menulislah hal-hal sederhana. Ini pernyataan yang keren dari narsum malam ini. Pertanyaannya adalah bagaimana cara untuk mengatasi hal-hal seperti kesulitan memulai menulis pada alinea awal. Sudah ada gagasan dalam kepala tetapi tidak tahu bagaimana menulisnya. Hal ini terjadi di awal-awal sebelum menulis pargaraf pertama dalam tulisan." tanya Pak Evridus Mangung- dari NTT

J2:"Terima kasih. Saya cukup sering membaca puisi beliau. Kesulitan itu biasanya karena persoalan psikologis. Takut jelek, takut salah, dan seterusnya. Itu harus dilawan. Caranya pokoknya ya ditulis. Bisa dilihat dari blog saya. Saya selalu mengawali tulisan dengan prolog sederhana. Ini sebagai pintu masuk untuk paragraf demi paragraf berikutnya. Kata salah seorang penulis: cara melawan kesulitan adalah dengan melakukan." Jawab Prof. Ngainum

Tiba-tiba saya ingin buat pantun untuk Prof. Ngainum

Ketemu mantan di pinggir jalan

Jalan santai tapi harus jaim

Hari ini lanjut perjuangan

Ngelmu bareng Prof. Ngainun Naim

Sampun Prof, semoga pantun saya berkenan.

P3. Imro'atus Sholihah_MTsN 4 Jombang Jatim  bertanya," Bagaimana agar menulis itu benar-benar mudah?", Prof menjawab, " Baik, langkah awalnya itu dipaksa. Ya, tidak ada yang benar-benar mudah dalam hidup ini. Saya bisa naik sepeda itu karena dipaksa. Ya, beberapa kali jatuh. Tapi sekarang benar-benar mudah. Ndak mikir.Dulu saya berjalan saat kecil itu juga dipaksa oleh orang tua. Sekarang benar-benar mudah. Jadi jika menulis ingin benar-benar mudah, paksalah untuk menulis setiap hari. Jika mampu menulis setiap hari selama tiga bulan, buktikan nanti akan ketagihan."

P4. Farida Lisanti dari Kab. Musi Rawas bertanya, "Assalamu'alaikum. Prof. 🙏 melihat 2 blog yang dikirim, saya melihat dari segi penulisan. EYD dan rapi pada blog yang ke 2, dibanding blog 1. dan perbandingan di kompasiana. Apakah dalam penulisan blog ada aturan yang mengikat? atau suka-suka kita, karena saya lihat tulisan pada blog rapi, pakai rerata tengah, sedangkan pd kompasiana rerata kiri padahal sdh diedit beberapa kali oleh Prof.👍👍🙏🙏 Terima kasih. Waalaikumsalam 🙏,"

Prof menjawab," Semua tulisan saya usahakan untuk saya edit sebaik mungkin. Blog pertama: blogspot. Ini blog gratis. Jadi tata letak dan sebagainya sederhana. Blog kedua: spirit literasi itu berbayar. Jadi lebih bagus dari sisi isi dan tata letak. Kalau Kompasiana, saya tidak tahu. Tahunya saya unggah tulisan, sudah."

P5. Pak Teguh Wiyono dari Bekasi bertanya, "Jika menyimak paparan prof. Sepertinya menulis itu memang mudah. Namun sering kali, kita terjebak dengan ego kita.. masa tulisan yang diangkat  cuma kayak gitu..bagaimana menyikapi hal ini prof?" Prof. Naim menjawab, "Lawan terbesar penulis adalah diri sendiri. Itu butuh perjuangan. Saya juga mengalaminya. Seiring perjalanan waktu, saya mengabaikan itu. Pokoknya saya menulis saja. Kualitas itu akan meningkat seiring dengan banyaknya karya yang kita hasilkan. Tentu juga harus belajar tanpa henti. Saya sampai sekarang masih terus belajar, mencari informasi, menonton YouTube, membaca, dan terus menulis. Jadi teruslah menulis. Bagaimana kualitas bisa meningkat jika berhenti menulis?

P6. Pak Toto dari  Kota Bekasi bertanya  "Assalamu'alaikum, mohon izin bertanya, Prof. Jika nulisnya nyicil, saya sering kehilangan orientasi, jadi mesti ngumpulin lagi bayangan tentang apa yang tadi mau ditulis. Adakah cara untuk mengatasinya?"  Prof menjawab,"Tentu ada. Jadi biasakan membuat TEMPLATE atau semacam ancangan (kerangka) sederhana saat membiasakan menulis secara nyicil. Misalnya: Saya mau menulis tentang: EMPAT HAL YANG MUDAH DITULIS. Paragraf satu: buat panduan: Menulis Itu mudah apa sulit?

Cukup sekian resume dari saya, mohon undur diri dan ditunggu komentar Bapak/Ibu Hebat....

Dingin-dingin minum te tarik

Ditemani oleh Kang Naif

Kelas malam ini sangat menarik

Namun saya kondisi di rumah kurang kondusif

Wassalam...

Selamat Malam...

Happy Literate



Komentar

  1. Keren Bu, tulisannya meluncur secepat kilat!

    BalasHapus
  2. Luar biasa lengkap dan keren resumenya

    BalasHapus
  3. Lengkap coretannya....ee..resumenya. tetap semangat....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul....coretan wafa hehehe...terima kasih pak

      Hapus
  4. Keren... tetap semangat selalu bun

    BalasHapus
  5. Mantap

    Silakan berkunjung

    https://rambawani-menujucinta-nya.blogspot.com/2023/01/mari-menulis-manis.html

    BalasHapus
  6. Makin mantap aj resume nya Bu Wahyuning 👍

    BalasHapus
  7. Terima kasih pak teguh. Aku ibu hehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Writer's block...apa sih? kepoin yuk!

Sehari Bersama Kelas 7A,B,C, dan D

Don't leave him like that