KEBAKARAN KECIL
"San, aku mau nyetrika di kelas ya?"
"Silahkan aja. Yang penting aman." Kata Sani melihat baju Devi sangat banyak yang belum disetrika.
Oke. Devi segera pergi ke kelas dengan membawa buntelan baju yang belum disetrika dan setrika listrik yang sudah usang tetapi masih layak pakai.
Nanti abis kamu nyetrika, kasih tau aku ya. Aku mau nyetrika juga
Kegiatan santriwati di pondok tak jauh dengan kegiatan para emak di rumah; ada yang nyuci baju; ada yang merapihkan lemari; ada yang nyerika; bahkan hampir setiap ruangan baik kelas maupun kamar dipenuhi dengan pandangan pakaian yang akan disetrika.
Devi dan Sani salah satu di antara mereka. Setiap minggu, mereka meluangkan waktu untuk menyetrika karena dari hari Senin-Sabtu kegiatan mereka dipadati dengan kegiatan sekolah dan pesantren.
Sani sangat semangat untuk menyetrika, dia rapihkan meja dan melapisinya dengan selimut dan sejadah agar hasil setrikaan rapih. Dia mulai menyetrika dari pakaian-pakaian yang mudah disetrika. Tanpa disadari, kabel dalam setrika menggumpal dan menyebabkan arus listrik tidak mengalir dengan baik. Hal itu menyebabkan keluarnya percikan api dari sumber listrik dan menyebabkan kebakaran, betapa terkejutnya Sani. Ia langsung menyiram sumber api dan berteriak. Untung listrik padam sehingga tidak menyebar kemana-mana.
Sani menangis tersedu-sedu karena syok. Devi segera memberikan air minum agar ia tenang. Devi pun memanggil teknisi pesantren untuk melihat kerusakan yang terjadi.ternyata sumber masalahnya ada pada kabel setrika yang menggulung. Teknisi pesantren segera mengganti kabel dengan yang baru.
Lain kali, sebelum melakukan kegiatan yang berhubungan dengan listrik, dilihat keamanannya dulu ya, pesan teknisi agar tidak terulang kejadian tersebut.
Sani meminta maaf dan merapihkan seluruh pakaiannya. Devi membantunya dan meminta Sani beristirahat.
Akhirnya Sani tidak selesai menyerika semua pakaiannya dan ia melakukan apa yang Devi minta.
Komentar
Posting Komentar