SEENAK AYAM GORENG

Zahra dan Zidane adalah kedua santri yang selalu bertengkar saat bertemu. Dimananpun mereka bertemu, mereka akan bertengkar. Zahra, bertugas membantu pegawai kantin di pesantrennya. Sedangkan Zidane sangat suka mengganggu Zahra saat di kantin. Suatu hari, mba Mike sudah menyiapkan sepotong ayam goreng untuk Zahra karena mba Mike sangat tahu selera makan Zahra. Zahra tidak akan bisa makan tempe orek yang belum digoreng. Di dapur pesantren, karena banyaknya santri di pesantren tersebut, pegawai dapur jarang menggoreng tempe untuk menu tempe orek. "Zahra, mba sudah goreng ayam buat kamu. Makan yang banyak ya!" kata Mba Mike. Mba Mike sangat menyayangi Zahra seperti anak sendiri karena Zahra sangat membantu pekerjaannya di kantin. "Baik mba cantik, tau aja menu siang ini bikin g selera makan." "Hei Zahra," zidane mulai menggoda. "Apa lo Zidane item, ganggu gue aj." "Is galak amat ni cewek. Pantes g ada cowok yang suka."Zidane mulai meledek Zahra yang sejak di pesantren belum terdengar Zahra dekat dengan santriwan. "Suka-suka gue lah."jawab Zahra cuek. "Ih si Zahra asal ketemu Zidane pasti berantem." mba Mike protes dengan tingkah mereka yang selalu ribut. padahal mba Mike sangat sayang kepada mereka. dia berharap mereka bisa akur layaknya adik kakak. Zahra g mau ambil pusing. Dia abaikan Zidane yang menggodanya dan memilih menikmati ayam goreng yang sudah disediakan untuknya. "Wah, menu Zahra spesial banget mba. Aku mau ya!" Zidane, si super jahil langsung merampas dari tangan Zahra yang hampir masuk mulut. Zahra marah dan segera merebut ayam goreng itu. Tetapi Zahra kurang beruntung, Zidane berlari cepat ke lapangan pesantren sambil memakan ayam goreng itu. Tiba-tiba Ustadz Zein memanggil Zidane dan menegurnya karena dia makan sambil berlari. Zahra yang tidak melihat Ustadz Zein segera mengambil ayam tersebut, hal ini yang membuat Ustadz Zein semakin marah dan menghukum Zahra. Ayam yang mereka perebutkan dibagi dua dan diberikan kepada santri yang lewat lapangan. "Kalian selalu saja bertengkar jika bertemu. Saya bosan melihatnya, mulai besok Zahra tidak akan datang ke kantin untuk membantu mba Mike dan kamu Zidane dilarang belanja di kantin mba Mike selama satu minggu." Ustadz Zein, sang kepala kesantrian membuat ultimatum. Zahra dan Zidane saling bertatap murka menyalahkan satu sama lain. Mereka pun menyesal telah melakukan hal yang melanggar aturan pesantren. Mereka minta maaf satu sama lain dan meminta maaf kepada mba Mike. Akhirnya baik Zahra maupun Zidane selalu diperlakukan istimewa oleh mba Mike. Setiap ada menu yang mereka tidak suka, mba Mike akan membuatkan menu yang pasti mereka makan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Eksekusi aja dulu baru Diskusi

Writer's block...apa sih? kepoin yuk!

Proofreading???Apaan yak itu? Kepoin yuk....