KEBUT SEMALAM

Di sebuah kobong yang hanya ada dua santri di dalamnya yaitu Sopyan dan Danil. Mereka membicarakan materi ujian akhir semester yang akan diujikan pada hari Senin. "aduh materi ujian besok harus hafal eng,mana mata pelajaran yang diajarkan pak kiai. Kan malu klo g bisa jawab sama sekali atau nilainya di bawah 5," ujar Danil menggerutu. Ia bingung karena waktu belajar hanya sampai besok subuh. Paginya sudah diadakan ujian. Materi yang pertama diuji adalah Ushul Fiqh,mata pelajaran pesantren yang diajarkan langsung oleh Kiai Pondok itu. "Yan, kamu kapan ngafalin materi Usul Fiqih? Tanya Danil kepada Sopyan yang sedang merapihkan kitab-kitab berserakan di atas lemarinya. "Tau nih, masih belum fokus Nil.," jawab Sopyan sambil menggaruk kepalanya. "Gimana kalo ntar malem kita begadang ngapalin materinya?," Danil menyarankan "Boleh juga tuh. Di kelas ya kita ngapalinnya," Sopyan menyetujui saran Danil. Malam tiba.... Para santri berserakan di halaman masjid. Mereka selesai melaksanakan sholat Isya berjamaah. "Ayo makan malam dulu sebelum belajar!" Ujar pengurus bagian pengajaran. Kegiatan ini berlaku setiap harinya kecuali malam minggu. Danil dan Sopyan segera mengambil perlengkapan makan dan mengantri makan malam. Mereka makan di teras kamar sambil ngobrol. Aris, teman sekobong menanyakan materi Ushul fiqh yang akan diujikan. "Nil, ujian buat besok materinya apa aja?" Aris membuka obrolan. "Ada 2 bab tapi pak Kiai g kasih bocoran soal hehe." "Masa iya pak Kiai kasih bocoran soal. Sejak kapan?" "Ya kan Ustadz yang lain kasih batasan materi." "Yang dah diajarin aja yang penting mah. G mungkin juga pak kiai kasih soal yang belum pernah diajarkan." Sopyan menyambung jawaban Danil "Ya juga sich," kata Aris. Selesai makan,mereka pergi ke kelas dengan membawa buku dan kitab ushul fiqh. Dengan kerja sama, mereka mencatat semua yang dianggap penting dan kemungkinan keluar di ujian esok hari. Tak terasa jam dinding kelas sudah menunjukkan pukul 23.00 wib. Haris pun sudah berkeliling dan mengingatkan mereka untuk tidur. Namun, karena dirasa belum cukup untuk persiapan ujian esok pagi, mereka mengabaikan peringatan itu. Mereka tetap menghafal materi yang sudah mereka rangkum hingga mereka tertidur di kelas. Adzan subuh berkumandang, tetapi mereka masih tertidur lelap. Saat bangun, mereka terkejut karena jam dinding kelas sudah menunjukkan angka 05.30 WIB. "Dil,bangun...udah jam setengah enam!" Danil terkejut dan segera bangun. Di kelas, saat ujian dilaksanakan. Mereka malah menguap sepanjang waktu ujian. Konsentrasi mereka hilang dan akhirnya mereka melupakan apa yang sudah dilakukan semalam suntuk.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Eksekusi aja dulu baru Diskusi

Writer's block...apa sih? kepoin yuk!

Proofreading???Apaan yak itu? Kepoin yuk....