QUUMII
"Hari ini lelah jiddan ya La,kayaknya ana g kuasa ikut ngaji sama Ustadz Dani sore ini. Ngantuk eng. "
"Trus anti mau alfa gitu?"
"La a'rif ana juga. Pasti g diizinin mudabbir lah."
"Ya udah sekarang tidur aja lumayan sepuluh menit menuju asar".
"Tapi ana bener-bener ngantuk. Harusnya pake korek kali ya biar melekš¤£."
Tika tidur walau sebentar seperti yang disarankan Lala.
Waktu mengaji tiba. Tika tetap mengikuti pengajian tersebut walau dia sangat mengantuk. Dia tak mungkin izin tidak mengikuti dengan alasan itu.
"Alhamdulillahiladzi qod waffaqo...
Lilkhoiri kholqihilladzi wa littuqo...
Hatta nahat quluubuhum linahwi...
Famin adziimi sya'nihi lam tahwihi..."
Suara para santri menggema saat melantunkan bait demi bait dari penggalan nadhom imrity yang akan dikaji.
"Tika....Tika....bangun....Ustadz Dani sudah datang." ujar Lala berbisik.
"Hmmm..." hanya itu yang bisa Tika jawab.
Virus kantuknya sudah cukup kuat masuk ke dalam tubuh hingga suara gema santri melantunkan bait demi bait kitab pun tak didengarnya.
"Babul awwal.....",Ustadz Dani mengawali pengajiannya. Beliau menjelaskan dengan sangat jelas bab pertama dari kitab tersebut.
Tika masih dalam kondisi mengantuk, Ustadz Dani mulai bangun dan mengitari santri melihat cara mereka mengartikan kitab.
"Tika...."
"Tika...."
"Hmmm...."
"Tika...."
"Quumiiii....."
"Hah....afwan Ustadz....ana an as jiddan."
Ustadz Dani yang melihat Tika sangat mengantuk,meminta Tika berdiri di depan untuk membaca kitab yang telah diartikan. Untung
Tika cukup cerdas,dia segera menukar kitab kosongnya dengan kitab Lala yang sudah diartikan.
Dengan cukup ketakutan karena khawatir salah mengartikan, Tika melangkah ke depan kelas dan membaca kitab yang telah diartikan.
Ustadz Dani mengangguk membenarkan bacaan Tika. Tiba saat Ustadz Dani menanyakan penjelasan kitab tersebut.
"Jelaskan Tik...." Ustadz Dani meminta Tika menjelaskan bait demi bait yang telah diartikan.
"Afwan Ustadz ana g faham. Tadi ana ti tidur. "
"Astaghfirullah......" semua santri menepuk jidat mereka.
Akhirnya Tika berdiri hingga pengajian Ustadz Danu berakhir.
Komentar
Posting Komentar